TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kabupaten Maros Sulsel Didorong Segera Terapkan PSBB

Atas anjuran Presiden Jokowi

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat memberikan keterangan pers di posko Gugus Tugas COVID-19 Sulsel, Senin (27/4). Humas Pemprov Sulsel

Makassar, IDN Times - Kabupaten Maros diminta untuk segera menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) guna menekan laju penyebaran COVID-19. 

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan anjuran dari Presiden RI Joko Widodo setelah Kota Makassar dan Kabupaten Gowa menerapkan kebijakan PSBB. Sebab Presiden Jokowi menilai PSBB di tiga daerah ini cukup efektif menekan angka penularan COVID-19 di Sulsel. 

Hal itu disampaikan Nurdin Abdullah saat melakukan konferensi pers di pokso COVID-19 Sulsel di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Senin (27/4).

"Tadi Ratas (Rapat Terbatas) dengan Pak Presiden, kita dianjurkan supaya Maros juga mengusulkan PSBB," kata Nurdin sebagaimana rilis yang diterima IDN Times.

1. Peningkatan COVID-19 di Maros cukup signifikan

IDN Times/Muchammad Haikal

Nurdin menilai, Maros dan Gowa merupakan dua daerah untuk melakukan screening di bagian Utara dan Selatan. Selain itu, Makassar, Gowa dan Maros juga dianggap memiliki tren penyebaran yang masif jika langkah-langkah yang dimaksud tidak dilakukan.

"Saya kira Maros ini adalah pintu masuk bagian utara, di bagian selatan ada Gowa. Itu jadi pertimbangannya dan juga peningkatan COVID-19 yang cukup massif," imbuhnya. 

Baca Juga: Dana Desa Belum Cair, PSBB di Gowa Diundur ke Awal Mei

2. Penerapan PSBB harus sesuai dengan keadaan daerah

ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Langkah-langkah untuk penerapan PSBB juga sudah dilakukan di Makassar dan Gowa. Di Makassar sendiri, PSBB sudah berjalan selama 4 hari sedangkan di Gowa belum dimulai dan masih dalam uji coba.

"Saya kira langkah-langkah yang kita sudah lakukan selama ini mulai dari tahap sosialisasi, terus uji coba, itu semua tahapan sudah kita lalui," ujar Nurdin.

Nurdin pun menekankan, penerapan PSBB ini harus benar-benar menyesuaikan dengan keadaan daerah masing-masing. Sebab, kata dia, tidak semua daerah memiliki karakter masyarakat yang sama.

"Tentu masing-masing wilayah punya style masing-masing," katanya.

Baca Juga: PSBB, Sopir Angkot Makassar Mengeluh Belum Dapat Bantuan Pemerintah

Berita Terkini Lainnya