Dugaan Korupsi Hibah APD, Kadinkes Sulsel Tantang Polisi Berikan Data
Kadinkes pertanyakan penyelidikan polisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan (Dinkes Sulsel), Ichsan Mustari, membantah tudingan dugaan korupsi hibah alat pelindung diri (APD) di lingkup Dinkes Sulsel seperti yang diselidiki Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar.
Ichsan menegaskan bahwa selama ini pihaknya sama sekali tidak pernah menyalahgunakan hibah APD dari Kementerian Kesehatan untuk penanganan COVID-19.
"Kalau hibah itu apanya mau dikorupsi. Hibah itu dikorupsi di tempatnya, yang menghibah, bukan kita," ucap Ichsan di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (5/8/2020).
1. Kadinkes pertanyakan basis data penyelidikan polisi
Dugaan kasus korupsi itu, kata Ichsan, tidak berdasarkan data. Apalagi polisi juga tidak menerangkan lebih lanjut soal informasi yang dimaksud. Jadi dia secara tegas membantah dugaan tersebut.
"Tidak benar itu. Kenapa ada kabar begitu? Dari mana datanya itu? Kalau ada berita korupsi pasti ada data," ucapnya.
Sejauh ini, penyidik memang belum menerima aduan resmi soal dugaan korupsi tersebut dan baru sebatas mendapatkan informasi di tengah penyelidikan terkait kebakaran Kantor Dinkes Sulsel di Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar, pekan lalu.
"Masa menyelidiki kebakaran langsung ada dugaan korupsi. Tidak ada itu," katanya.
Baca Juga: Bantuan APD untuk Penanganan Virus Corona Berangsur Tiba di Sulsel
Baca Juga: Polisi Telusuri Dugaan Korupsi Hibah APD di Dinas Kesehatan Sulsel