Ternyata, Merah Putih Berkibar di Sulsel Sebelum Indonesia Merdeka
Persis simbol Kerajaan Bone dan pusaka Kerajaan Bajeng
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Jika berbicara tentang peristiwa-peristiwa seputar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, ada satu topik yang sering disinggung: di mana lokasi pengibaran bendera Merah Putih pertama di Sulawesi Selatan (Sulsel)?
Ya, simbol sakral ini pada masa kolonial Hindia-Belanda dan pendudukan Jepang dianggap sebagai benda berbahaya. Merah Putih jadi penanda kesadaran atas identitas nasionalisme persatuan. Namun, kibar Dwiwarna di Tanah Sulsel ternyata punya kisahnya sendiri. Dan kisah itu dimulai jauh sebelum Indonesia merdeka.
Baca Juga: Pecahkan Rekor, 15 ribu Pendaki Peringati HUT RI di Gunung Bawakaraeng
1. Merah-putih salah satu bendera kebesaran Kerajaan Bone, pernah berkibar di Perang Makassar
Sebelum menjadi identitas resmi Indonesia, bendera dengan warna merah dan putih rupanya lebih dulu menjadi lambang kekuasaan Kerajaan Bone yang eksis dari abad ke-14 hingga tahun 1951.
"Kerajaan Bone punya bendera berwarna merah-putih selain kuning yang disebut WorongporongE. Bendera tersebut merupakan lambang kekuasaan dan kebesaran Bone," ungkap sejarawan Universitas Negeri Makassar, Bahri, kepada IDN Times, Senin (17/8/2020).
Dengan kebiasaan membawa simbol kerajaan ke medan tempur, maka merah-putih turut berkibar dalam beberapa peristiwa bersejarah. Mulai dari Perang Makassar (1666-1669) sebagai panji yang diusung pasukan pimpinan Arung Palakka, hingga Rumpa'na Bone (1905) di mana rakyat mengangkat senjata melawan tentara kolonial Hindia-Belanda. Namun, tak ada bukti terverifikasi yang menyatakan bahwa idenya datang dari Tanah Bugis.
"Tidak ada klaim hingga saat ini bahwa inspirasi bendera Merah Putih berasal dari Kerajaan Bone," pungkas Bahri.
Baca Juga: Mapala 45 Bentangkan Bendera Raksasa di Pulau Laelae Makassar