TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sejumlah Daerah di Sulsel Terendam Banjir

Dampak dari cuaca ekstrim beberapa hari terakhir

Basarnas Makassar

Makassar, IDN Times - Beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel), tergenang banjir, akibat tingginya curah hujan beberapa hari terakhir ini.  Ribuan warga di Kabupaten Soppeng, Kabupaten Wajo, Kabupaten Luwu, dan Kabupaten Sidrap, dievakuasi karena rumahnya terendam air. 

Koordinator Pos SAR Bone Andi Sultan, dalam rilisnya menyebutkan, curah hujan yang tinggi di wilayah Soppeng, menyebabkan sungai meluap dan merendam ratusan rumah di Desa Cabbenge, Kecamatan Lili Rilau. 

Dengan menggunakan perahu karet, tim SAR gabungan yang terdiri personel Basarnas, anggota Polsek Lili Rilau dan Polres Soppeng, anggota Koramil Lili Rilau, personel Brimob dari Bone, BPBD Soppeng dan Tagana Soppeng, dikerahkan langsung mengevakuasi warga yang menjadi korban banjir.

Baca Juga: Arus Balik Lebaran Bone-Sidrap Terhambat Tanah Longsor

1. Tim SAR gabungan evakuasi 300 warga Soppeng

Basarnas Makassar

Andi Sultan menyebutkan, tim SAR yang terjun langsung ke lokasi banjir sejak Minggu (9/6), berhasil mengevakuasi sekitar 300 warga Soppeng ke lokasi yang aman dari banjir. Proses evakuasi korban juga dipimpin langsung Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak. 

“Alhamdulillah kami telah mengevakuasi sekitar 300 jiwa warga terdampak bencana banjir ke lokasi yang aman, saat ini tim gabungan melakukan siaga di posko banjir memantau kondisi di lokasi-lokasi banjir,” ujar Andi.

2. Ratusan rumah terendam banjir di Kabupaten Sidrap

Basarnas Makassar

Kabupaten Sidrap yang bertetangga dengan Kabupaten Soppeng juga ikut terendam banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidrap menyebutkan sekitar 600 rumah terendam banjir dengan ketinggian air 50 sampai 70 cm, di 3 kecamatan, yakni Kecamatan Dua Pitue, Kecamatan Pitu Riase, dan Kecamatan Pitu Riawa. 

Kepala BPBD Sidrap, Siara Barang menyebutkan dampak banjir di Sidrap mengakibatkan 4.508 Ha persawahan dan 55 Ha kebun jagung terendam air.

"Belasan rumah dilaporkan rusak, tanggul dan saluran irigasi juga dilaporkan rusak akibat banjir ini, hari ini perlahan mulai surut banjirnya,” tutur Siarra.

Baca Juga: FOTO: Suasana Lebaran di Palu, Antara Air Mata dan Sukacita

Berita Terkini Lainnya