Terinspirasi Kapal Pinisi, Begini Desain Renovasi Stadion Mattoanging
Atap berkonsep temugelang mirip Stadion GBK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Markas klub sepak bola PSM Makassar, Stadion Mattoanging bakal direnovasi. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tengah merencanakan pengerjaannya di awal tahun 2020, dengan anggaran awal Rp200 miliar.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah membagikan video desain renovasi Stadion Mattoanging melalui fitur IGTV di akun Instagram-nya, Selasa (10/12). Dalam tayangan berdurasi 1:11 menit, nampak perubahan mencolok pada bangunan stadion yang telah berdisi sejak tahun 1955.
Pada keterangan video, Nurdin menyebutkan bahwa desain renovasi Stadion Mattoanging dikerjakan oleh arsitek Yori Antar Awal. Dia berharap doa dan dukungan masyarakat agar rencana pengerjaan berjalan lancar.
“Kami serius dalam menjalankan program ini. Saat ini tim telah menyusun dan melengkapi berbagai dokumen persiapan renovasi stadion, insyaa Allah dokumen persiapannya beres sebelum tutup tahun, kita mulai renovasinya di awal tahun 2020. Stadion ini dirancang memenuhi standar AFC dan FIFA, mulai dari lapangan hingga bangunan,” katanya melalui akun @nurdin.abdullah.
Penasaran seperti apa wujud Stadion Mattoanging setelah direnovasi? Berikut sejumlah tampilannya, seperti gambar desain awal yang diterima IDN Times, Rabu (11/12).
Baca Juga: Sempat Tertahan, DPRD Setuju Rp200 M buat Renovasi Stadion Mattoanging
1. Terinspirasi prinsip dasar kapal Pinisi
Desainer menerapkan prinsip dasar kapal pinisi ke dalam bangunan Stadion Mattoanging di mana, konstruksi dirancang dengan tipologi bentuk yang membesar dari bawah ke atas. Jika dilihat dari samping, bangunan stadion nantinya akan seperti geladak pinisi.
Pinisi mencerminkan budaya masyarakat Bugis dan Makassar yang dikenal sebagai bangsa pelaut. Kapal layar tradisional itu telah ditetapkan oleh Badan PBB, Unesco, sebagai salah satu warisan budaya.
Baca Juga: Renovasi Stadion Mattoanging, Gubernur Berharap Bantuan Dana APBN