TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Moncong Ikan yang Menancap di Leher Idul Tidak Mengenai Pembuluh Darah

Siswa SMP itu diterjang ikan sori saat memancing di laut

Idul dirawat setelah menjalani operasi pencabutan moncong ikan dari lehernya. Humas RS Wahidin Sudirohusodo

Makassar, IDN Times - Tim dokter Rumah Sakit dr Wahidin Sudirohusodo Makassar, Senin (20/1) pagi berhasil mengoperasi Muhammad Idul, pria yang terluka akibat tusukan ikan sori di leher. Siswa Kelas 2 SMP asal Buton Selatan, Sulawesi Tenggara itu selamat setelah dua hari sisi kiri lehernya tertancap moncong ikan.

Idul masuk ke RS Wahidin sejak Minggu (19/1) malam. Kasusnya terbilang urgen karena luka tusukan berada di lokasi rentan, terutama karena di sana terdapat pembuluh darah. Operasi akhirnya berjalan lancar dan selesai dalam waktu sekitar satu jam.

"Nantinya kita akan lihat perkembangannya. Saya lihat tadi kondisi pasiennya, kontak bisa, stabil, sadar, hanya memang agak demam," kata Direktur RS Wahidin Sudirohusodo Khalid Saleh, pada konferensi pers di kantornya, Senin (20/1).

1. Kasus Idul tergolong kejadian langka

Dirut RS Wahidin Sudirohusodo, dr Khalid Saleh (kiri). IDN Times/Aan Pranata

Idul diterjang ikan sori saat mencari ikan di laut di kampung halamannya, Sabtu (18/1) lalu. Dengan kondisi tertancap moncong ikan yang panjang dan tajam, dia sempat dirawat di Rumah Sakit Siloam Bau-bau. Belakangan dia dirujuk ke Makassar.

Khalid menyebut luka yang dialami Idul merupakan kejadian langka. Sejak bekerja di RS Wahidin, Khalid mengaku baru mendapat pasien dengan kasus seperti itu.

Baca Juga: RS Wahidin Selamatkan Remaja yang Lehernya Tertancap Ikan Sori

2. Kondisi pasien relatif stabil, tidak dalam keadaan darurat

Remaja asal Buton Selatan tertancap ikan sori di leher. Dok. IDN Times/Istimewa

Khalid menjelaskan bahwa kondisi Idul, meski tertancap ikan, relatif stabil sejak masuk ke unit gawat darurat. Demikian juga dengan tanda-tanda vital lain pada dirinya. Karena itu tim dokter menganggap status pasien bukan gawat darurat atau emergency, melainkan mendesak.

Khalid menganggap penanganan Idul sudah tepat, karena dokter di daerah cepat merujuknya ke RS Wahidin. Selain itu, juga sudah tepat membiarkan moncong ikan tetap tertancap di leher.

"Sebab kalau dikeluarkan, dan pas kena pembuluh darah, itu bisa terjadi pendarahan," Ujar Khalid.

3. Moncong ikan tepat berada di sisi luar pembuluh darah

thoughtco.com

RS Wahidin Sudirohusodo menggelar operasi dengan melibatkan dokter bedah toraks cardiovaskular dan dokter anestesi. Pembedahan dilakukan berdasarkan pencitraan radiologi dan CT scan terhadap struktur leher pasien.

Salah satu anggota tim operasi, dr Jayarasti mengatakan, moncong ikan melukai leher Idul dari sisi kiri dan tembus hingga ke belakang. Awalnya diperkirakan tusukan itu mengenai pembuluh darah. Namun hingga operasi selesai, yang dikhawatirkan ternyata tidak terjadi.

"Tidak ada pembuluh darah yang terkena. Moncong ikan berjalan tepat di daerah bilateral atau bagian sisi luar dari pembuluh darah. Sehingga pendarahan minimal di meja operasi," Jayarasti menerangkan.

Baca Juga: Cerita Nelayan Bulukumba Penemu Oarfish, Ikan yang Konon Petanda Gempa

Berita Terkini Lainnya