TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cuaca Panas Terik Terjadi Makassar Beberapa Hari Kedepan

Suhu pada siang hari mencapai 35 derajat Celsius

Warga melintas di area Pantai Losari saat matahari terbenam di Makassar, Sulawesi Selatan. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Makassar, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena cuaca panas akan terjadi di Kota Makassar dan sekitarnya pada awal Oktober 2023. Suhu diperkirakan berkisar 33 hingga 35 derajat Celsius di siang hari.

"Untuk tujuh hari ke depan kami perkirakan masih seperti itu. Nanti akan di-update lagi selanjutnya," kata Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar Amhar Ulfiana, Senin (2/10/2023).

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik di Makassar dan Sekitarnya Hari Ini

1. Suhu maksimal diperkirakan mencapai 35 derajat Celsius

Ilustrasi. Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memeriksa alat ukur penguapan (Open Pan Evaporimeter) di Laboratorium BMKG (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Amhar menyebutkan, pada Senin siang pukul 14.00 Wita, suhu terpantau 33,9 derajat Celsius. Kondisi beberapa hari ke depan diperkirakan tak jauh berbeda, dengan suhu maksimal diprediksi mencapai 35 derajat Celsius.

Amhar mengatakan sejauh ini belum terlihat potensi cuaca di Makassar melampaui 35 derajat Celsius. Meski menurut sejumlah aplikasi prakiraan cuaca di luar BMKG menyebutkan potensinya bisa mencapai suhu lebih tinggi.

Salah satu aplikasi pemantau cuaca global, AccuWeather, menunjukkan prediksi cuaca panas terik untuk Kota Makassar. Diperkirakan suhu panas akan meningkat pada awal Oktober, dengan puncak di 10 Oktober, yakni mencapai 39 derajat Celsius.

"Belum ada. Selama kami mengamati, sejak musim kemarau berlangsung sampai hari ini, belum ada sampai 39 (derajat)," ucapnya.

2. Penyebab cuaca terik di wilayah Indonesia belakangan ini

Ilustrasi - Ruang pengamatan cuaca BMKG (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, pada siaran persnya, Sabtu (30/10/2023), menjelaskan soal penyebab fenomena suhu panas terik di wilayah Indonesia belakangan ini. Kondisi itu disebut dipicu sejumlah dinamika atmosfer.

Guswanto mengatakan, di tengah cuaca cerah, pertumbuhan awan sangat minim, terutama pada siang hari. Kondisi ini menyebabkan penyinaran matahari ke permukaan bumi tidak mengalami hambatan signifikan, sehingga suhu di luar ruangan terasa sangat terik.

Seperti diketahui, bahwa saat ini sebagian besar wilayah Indonesia terutama di selatan ekuator masih mengalami musim kemarau dan sebagian lainnya akan mulai memasuki periode peralihan musim pada periode Oktober-November ini, sehingga kondisi cuaca cerah masih cukup mendominasi pada siang hari," katanya.

Baca Juga: BMKG Ungkap Penyebab Panas Terik dalam Beberapa Hari Terakhir

Berita Terkini Lainnya