TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Beras Kaya Vitamin Pencegah Stunting Segera Dipasarkan di Sulsel

Perum Bulog masih memproduksi secara terbatas

Beras fortifikasi yang diproduksi Perum Bulog. IDN Times/Aan Pranata

Makassar, IDN Times - Perum Bulog Divre Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) mulai menyosialisasikan ke masyarakat produk beras premium fortifikasi. Beras bernama Fortivit ini diluncurkan Direktur Utama Bulog Budi Waseso di Jakarta pada September 2019 lalu.

Beras fortifikasi merupakan salah satu strategi pemerintah dalam percepatan pencegahan anak kerdil atau stunting. Melalui Bulog, disediakan inovasi pangan sehat dan bermutu guna percepatan perbaikan gizi masyarakat. 

“Sudah ada kemarin yang minta, di Enrekang, Sidrap, Parepare. Kita akan siapkan kerja sama dengan pemerintah daerah, karena masih banyak masyarakat yang kadar gizinya rendah,” kata Kepala Divre Bulog Sulselbar M Attar Rizal di Makassar, Rabu (20/11).

1. Beras fortivikasi kaya vitamin dan mineral

Beras fortifikasi yang diproduksi Perum Bulog. IDN Times/Aan Pranata

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita. Ini Disebabkan kekurangan gizi kronis dalam waktu cukup lama.

Attar mengatakan, Bulog mendukung upaya pencegahan stunting dengan meluncurkan beras fortifikasi, yaitu beras sehat yang telah diperkaya dengan vitamin dan mineral. Antara lain vitamin A, B1, B3, B3, B6, B9 (Asam Folat), B12, zat besi, dan zink.

“Ini vitaminnya banyak sekali. Jadi berasnya tidak lagi dicuci, langsung dimasak di rice cookter,” ucapnya.

Baca Juga: Tidak Butuh Beras Impor, Stok Beras Sulsel Aman 3 Tahun

2. Fortivit masih disediakan terbatas

Kepala Divre Bulog Sulselbar M Attar Rizal. IDN Times/Aan Pranata

Beras Fortivit diproduksi Perum Bulog bekerja sama dengan salah satu perusahaan penyedia kernel fortifikan. Produksinya masih terbatas, karena terpusat di Jakarta.

Bulog Sulselbar sendiri baru akan memasarkan beras ini sesuai permintaan di setiap daerah. “Kita lagi data, sesuai daerah masing-masing. Nanti kita ajukan ke pusat,” kata Attar.

Baca Juga: Surplus Stok, Bulog Sulselbar Memasok Beras ke 18 Provinsi

Berita Terkini Lainnya