[KALEIDOSKOP] Sengkarut Nasib Stadion Mattoanging Berakhir di 2020

YOSS sebagai pengelola dan Pemprov Sulsel sepakat "berdamai"

Makassar, IDN Times - Tahun 2020 menandai akhir dari silang sengketa nasib Stadion Andi Mattalatta Mattoanging. Arena berkapasitas 15 ribu penonton itu akhirnya resmi dibongkar dan dibangun ulang. Alhasil, venue PON IV 1957 bakal disulap menjadi stadion berstandar internasional oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan.

Pada Selasa 12 Desember 2019, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah sudah membagikan video desain renovasi Mattoanging melalui fitur IGTV di akun Instagram-nya. Ornamen tradisional sangat kental dari wajah baru kandang PSM Makassar tersebut.

"Saat ini tim telah menyusun dan melengkapi berbagai dokumen persiapan renovasi stadion, insya Allah dokumen persiapannya beres sebelum tutup tahun, kita mulai renovasinya di awal tahun 2020. Stadion ini dirancang memenuhi standar AFC dan FIFA, mulai dari lapangan hingga bangunan," katanya melalui akun @nurdin.abdullah.

1. Proses penertiban Stadion Mattoanging sebagai aset Pemprov Sulsel pada 15 Januari berakhir ricuh

[KALEIDOSKOP] Sengkarut Nasib Stadion Mattoanging Berakhir di 2020Satpol PP saat berusaha masuk ke dalam Stadion Mattoanging, Rabu (15/1). IDN Times/Asrhawi Muin

Meski menjanjikan proses renovasi berjalan pada awal 2020, belum ada aktivitas pembongkaran. Belum ada alat berat yang disiagakan di area sekitar stadion. Proses penertibannya pada Rabu 15 Januari malah berakhir ricuh.

Ketika Satpol PP datang untuk melaksanakan penertiban, massa yang mengaku dari Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) menghalangi. Dari pantauan di lokasi, salah seorang yang mengaku perwakilan dari massa tersebut meneriakkan bahwa penertiban stadion tak seharusnya dilakukan karena masih dalam proses hukum.

"Aset ini tengah dalam proses hukum. Mari kita jadikan hukum sebagai panglima di republik ini. Kami dari YOSS juga menghargai hukum. Kami minta kepolisian agar memahami hal ini," kata orang tersebut.

Meski penertiban aset dikawal aparat kepolisian dan TNI, massa tetap melawan dari balik pagar yang dikunci rapat. Massa bahkan sempat melemparkan batu, busur, petasan, hingga bom molotov ke arah aparat.

Akibat kericuhan tersebut, 3 orang petugas Satpol PP mengalami luka sehingga terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat.

2. Pada 2 Maret, YOSS resmi menyerahkan pengelolaan stadion tersebut ke Pemprov Sulsel

[KALEIDOSKOP] Sengkarut Nasib Stadion Mattoanging Berakhir di 2020Penandatanganan penyerahan Stadion Mattoanging di Rujab Gubernur Sulsel, Senin (2/3). IDN Times/Asrhawi Muin

Selepas kericuhan, Polrestabes Makassar sempat berencana melakukan mediasi antara YOSS dengan Pemprov. Namun rencana tersebut urung terwujud.

Pemprov memilih tetap menjalankan rencana awal. Di pekan kedua bulan Februari, Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulsel baru melelang dokumen administrasi perencanaan rehabilitasi.

Rehabilitasi Mattoanging sendiri sudah dianggarkan dalam APBD Sulsel tahun 2020 dan menelan dana sekitar Rp200 miliar. Sedang total kebutuhan anggaran renovasi mencapai Rp900 miliar.

Maret jadi momentum melunaknya sikap Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) selaku pihak pengelola. Pada Senin, 2 Maret, YOSS akhirnya menyerahkan pengelolaan Stadion Mattoanging kepada Pemerintah Provinsi.

Seremoni penyerahan dilakukan oleh Dewan Pembina YOSS Andi Ilhamsyah Mattalatta kepada Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, di Rujab Gubernur. Penyerahan ini juga disaksikan oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.

"Nah ini Andi Ilham menyerahkan Mattoanging. Saya udah bilang sama Andi Ilham, datoknya dia sama datoknya saya itu satu. Ya nggak mungkinlah kita mencederai nama besar Pak Andi Mattalatta," kata Nurdin selepas penyerahan.

Baca Juga: [FOTO] Potret Stadion Mattoanging Makassar Jelang Dibongkar

3. Tanpa kompetisi dan belum ada kepastian proses pembongkaran akibat pandemik, lahan stadion yang nganggur disulap menjadi kebun sayur mayur

[KALEIDOSKOP] Sengkarut Nasib Stadion Mattoanging Berakhir di 2020Kondisi Stadion Mattoanging Makassar bak lahan perkebunan. IDN Times/Istimewa

Sempat direncanakan langsung tancap gas, tak ada aktivitas menyangkut Mattoanging dari April hingga Juni. Ini adalah imbas dari pandemik COVID-19 yang membatasi segala aktivitas Pemprov, selain menekan laju penyebaran virus.

Tak menggelar Liga 1 dan rencana renovasi belum dimulai, warga sekitar stadion menyulap menjadi kebun darurat. Dalam video berdurasi 14 detik yang dibagikan akun Instagram @siorangdalam pada Selasa 19 Mei, terlihat kondisi sisi utara Stadion Mattoanging bak kebun mini yang ditanami sayur mayur.

Berbicara kepada jurnalis pada Jumat 22 Mei, Bece sebagai pengelola-penjaga sisi utara tribun mengungkap alasan ia memanfaatkan sebagian lahan tersebut untuk bercocok tanam. Mulai dari kangkung hingga sawi.

"Ini saya tanam selama (masa) COVID-19. Hasilnya ini kita bagi-bagi gratis untuk penghuni dalam gedung stadion. Termasuk itu tukang becak juga kita bagi-bagikan kalau sudah panen," ungkap pria 54 tahun ini.

Baca Juga: Stadion Mattoanging Dibongkar, Rehabilitasi Ditarget Selesai 2022

4. Tahapan menuju proses renovasi besar-besaran kembali dimulai pada bulan Juni

[KALEIDOSKOP] Sengkarut Nasib Stadion Mattoanging Berakhir di 2020Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah meninjau Stadion Mattoanging, Selasa (28/7/2020). Humas Pemprov Sulsel

Masuk bulan Juli, kelanjutan renovasi mendapat lampu hijau. Pada Selasa 28 Juli, Gubernur Nurdin Abdullah meninjau langsung proses taksasi atau taksiran nilai aset. Kunjungannya itu sebagai bentuk komunikasi antara pihak Pemprov Sulsel dengan YOSS yang bersepakat melancarkan proses revitalisasi.

"Kita ini mau taksasi. Makanya saya bilang komunikasi itu harus bagus. Namanya kan kita mau membuat sesuatu harus sipakatau (salah satu prinsip hidup orang Bugis yang berarti 'saling memanusiakan')," ungkap Nurdin.

YOSS bahkan turut dilibatkan dalam proyek besar ini. Mereka mengusulkan agar ada area khusus untuk museum sejarah persepakbolaan Sulsel, termasuk histori kejayaan PSM Makassar.

"Makanya saya bilang jangan kita pertentangkan soal itu. Pemerintah hanya membangun fasilitas. Jadi tidak ada yang perlu kita pertentangkan. YOSS juga nanti masuk di dalam kepanitiaan pembangunan ini," kata Nurdin.

Senin 28 September, Nurdin Abdullah secara resmi mengumumkan kapan pembongkaran dilakukan. "Mattoanging harus jalan dan udah selesai, tanggal 1 atau 2 paling lambat udah bongkar untuk persiapan groundbreaking," ujarnya.

5. Rabu 21 Oktober, proses pembongkaran venue PON IV 1957 tersebut resmi dimulai

[KALEIDOSKOP] Sengkarut Nasib Stadion Mattoanging Berakhir di 2020Pekerja dengan alat berat melakukan pembongkaran bangunan Stadion Mattoangin Andi Mattalatta di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (21/10/2020). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Rabu, 21 Oktober, ditetapkan sebagai hari pertama pembongkaran. Proses awal dari revitalisasi besar-besaran ini ditandai dengan satu ayunan lengan ekskavator di tangga masuk gerbang Tribun VIP Utara. Anggarannya mencapai Rp1,3 miliar.

"Dua bulan rencana (selesai) pembongkaran. Insya Allah bisa diselesaikan dan kita lanjutkan pembangunan fisik," papar Nurdin, yang mengendalikan ekskavator secara simbolis.

Pemprov sudah mempersiapkan pengerjaan proyek dengan sistem multi years. Atau sederhananya, proyek renovasi digelar dalam satu kali tender hingga selesai. "Harapan kita insya Allah (selesai) 2022 awal atau 18 bulan paling lama," lanjut  Nurdin.

Ketua Dewan Pembina, Andi Ilhamsyah Mattalatta, sangat mendukung pembongkaran bangunan dengan tujuan rehabilitasi. Perkembangan zaman menurutnya mengharuskan Mattoanging berubah.

"Kita tidak bisa mempertahankan yang sudah begitu lama, yang memang sudah tidak lagi memenuhi standar jaman sekarang," tutur Ilham.

Desainnya pun kembali diubah. Tanpa trek lari dan kapasitas meningkat dari 25 ribu (desain awal) menjadi 40 ribu penonton. Konstruksi proyek renovasi Mattoanging pun akan ditender pada akhir tahun 2020.

Baca Juga: Proyek Renovasi Stadion Mattoanging Mulai Ditender Akhir Tahun 2020

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya