Terekam CCTV, Sekuriti Basarnas Mamuju Tewas Ditikam Rekannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Seorang sekuriti Kantor Basarnas Mamuju di Sulawesi Barat, berinisial Z (47), tewas ditikam rekan kerjanya menggunakan badik, Minggu (24/12/2023). Peristiwa pembunuhan itu terjadi di halaman kantor dan terekam kamera CCTV.
Pelaku diketahui berinisial RM (23). Saat kejadian sekitar pukul 15.08 Wita, dia bersama korban tengah piket Kantor Basarnas Mamuju, di Jalan Poros Kalukku Kecamatan Kalukku, Mamuju.
“Korban meninggal di tempat. Kini jenazahnya berada di RS Bhayangkara,” kata Kepala Seksi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir, dalam keterangan yang dikutip, Senin (25/12/2023).
Baca Juga: Dua Ton Daging Anjing Diselundupkan dari Kalimantan ke Mamuju
1. Aksi penyerangan terekam kamera CCTV
Detik-detik peristiwa pembunuhan itu terekam dalam video CCTV yang tersebar di media sosial dan grup-grup percakapan WhatsApp. Dalam video, awalnya korban terlihat duduk bermain gitar di pelataran kantor, dengan posisi pembelakangi pos keamanan.
Tiba-tiba pelaku datang dari arah pos. Dengan menggenggam sebilah badik di tangan kanan, dia menikam korban berkali-kali. Korban pun langsung tersungkur dan tak sempat melawan. Usai kejadian, pelaku meninggalkan korban yang berlumuran darah.
2. Pelaku ditangkap saat melarikan diri
Usai menerima laporan soal pembunuhan, aparat Polresta Mamuju bergerak cepat menyelidiki kejadian itu. Pada hari yang sama, polisi menangkap pelaku RM (23) yang melarikan diri usai kejadian.
Polisi menyebut pelaku ditangkap tanpa perlawanan. Pelaku diciduk di tempat pelariannya, di Desa Salugatta, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Minggu sore.
3. Pelaku mengaku kesal kerap disuruh, polisi selidiki motif pembunuhan
Herman mengatakan polisi masih menyelidiki lebih lanjut kasus pembunuhan tersebut. Selain mengorek keterangan pelaku, penyidik juga mengumpulkan bukti-bukti terkait.
Kepada polisi usai ditangkap, pelaku sempat memberikan keterangan bahwa pembunuhan dipicu rasa kesal. Konon, korban selama ini selalu menyuruhnya secara berlebihan. Tapi polisi belum menyimpulkan pengakuan itu sebagai motif sebenarnya.
“Kita belum tahu apa motifnya. Begitu juga berapa banyak luka yang diderita korban,” ucap Herman.