Sulsel Siap Jadi Penyedia Pangan untuk Ibu Kota Baru

Posisi Sulsel menguntungkan karena dekat secara geografis

Makassar, IDN Times - Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menyatakan daerahnya siap berkontribusi atas rencana pemindahan ibu kota negara di Kalimantan Timur. Sebagai daerah yang secara geografis cukup dekat, Sulsel bakal mengambil peran sebagai penyedia bahan pangan untuk masyarakat di ibu kota baru.

Nurdin merespons rencana Pemerintah sudah menetapkan lokasi pemindahan ibu kota baru. Seperti yang diutarakan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, lahannya berada di sebagian wilayah Penajam Paser Utara dan sebagian Kutai Kartanegara, Kaltim.

"Yang paling ideal, kita harus siap untuk jadi penyangga. Penyangga pangan, buah-buahan, sayur-sayuran. Kan selama ini kita udah menyangga untuk Kaltim, tapi nanti kalau ibu kota sudah di sana, pasti kebutuhannya makin besar," kata Nurdin di Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Kamis (29/8).

Baca Juga: Cerita Negara-negara yang Pindahkan Ibu Kotanya

1. Pemindahan ibu kota menguntungkan masyarakat Sulsel

Sulsel Siap Jadi Penyedia Pangan untuk Ibu Kota BaruIDN Times / Aan Pranata

Nurdin menilai, pemindahan ibu kota negara ke Kaltim akan menguntungkan Sulsel sebagai daerah yang mengandalkan sektor pertanian. Masyarakat akan mendapat manfaat karena sebagai daerah tetangga, bisa jadi penyedia berbagai kebutuhan pangan di ibu kota baru.

Peran Sulsel sebagai penyedia pangan tidak hanya menguntungkan dari sisi ekonomi masyarakat. Melainkan juga pada sisi investasi, di mana orang-orang akan semakin banyak menanamkan modalnya di Sulsel.

2. Warga Sulsel diharap tidak terpancing bermigrasi ke Kaltim

Sulsel Siap Jadi Penyedia Pangan untuk Ibu Kota BaruDok. Kementerian PUPR

Gubernur Nurdin menjawab pertanyaan wartawan soal potensi migrasi warga Sulsel menuju lokasi ibu kota baru kelak. Dia berharap hal itu tidak masalah, mengingat selama ini orang Sulsel memang banyak yang merantau ke Kaltim.

Gubernur hanya meminta masyarakat tidak terburu-buru. Persoalan pemindahan ibu kota juga diharap tidak terlalu dibesar-besarkan, karena masih butuh waktu lama.

"Kalau saya, bukan pindah ke sana. Justri di sini, optimalkan lahan kita untuk mem-'backup' kebutuhan ibu kota baru," ucap Nurdin.

Baca Juga: Ini 6 Desain Ibu Kota di Penajam Paser dan Kutai Kartanegara

3. Pemindahan ibu kota masih butuh proses panjang

Sulsel Siap Jadi Penyedia Pangan untuk Ibu Kota BaruANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Pemerintah pusat mulai merencanakan proses pembangunan lokasi ibu kota baru di Kaltim. Pembangunan akan dimulai pada tahun 2020.

Gubernur Nurdin memperkirakan proses pemindahan ibu kota masih butuh proses panjang. Dia juga mengungkit soal wacana pemindahan yang sudah jauh sebelum era Presiden Jokowi.

"Saya pikir ini butuh proses panjang. Anggaran, perencaan. Saya berharap jangan kita terlalu menyikapi. Lihat perkembangannya," Nurdin mengatakan.

Baca Juga: Welin, Pria Kelahiran Makassar Ini Punya 32 Gelar Akademik!

Baca Juga: Polri Mulai Gelar Operasi Patuh, Ini 8 Sasarannya di Jalanan

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya