Pemprov Salurkan BLT BBM Rp1,9 Miliar untuk 5 Daerah di Sulsel
Mata uang Rupiah (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) bagi 6.372 keluarga penerima manfaat (KPM) di lima daerah. Bantuan bersumber dari APBD Sulsel senilai Rp1,91 miliar.
Gubernur menyerahkan bantuan lewat pertemuan virtual dengan penerima manfaat, Jumat (30/12/2022). Pertemuan dihadiri kepala daerah dan kepala dinas sosial masing-masing daerah.
Bantuan diberikan kepada masyarakat yang tidak pernah mendapatkan bantuan sosial. Bantuan ini ditransfer langsung ke rekening penerima agar langsung diterima dan tepat sasaran.
“Bahwa harapan kami, dilakukan verifikasi dengan baik, diberikan pendampingan kepada penerima terhadap manfaatnya,” kata Andi Sudirman Sulaiman, dalam keterangannya yang dikutip, Sabtu (31/12/2022).
Baca Juga: Gubernur Sulsel Minta Jangan Ada Euforia Malam Tahun Baru
1. Alasan bantuan diserahkan non tunai
Pertemuan virtual dihadiri Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman serta keluarga penerima manfaat BLT BBM. Dok. Humas Pemprov SulselGubernur mengatakan sengaja menyalurkan bantuan dalam bentuk non tunai dan langsung ke rekening masing-masing penerima. Dia menghindari penyelewengan berupa pengurangan jumlah atau ada penerima mendapatkan bantuan tidak sesuai ketentuan.
“Maka bantuan ini diberikan dalam bentuk non tunai dan langsung ke dalam bentuk rekening masing-masing penerima. Kemarin kami melakukan pengecekan di Pangkep, yang menerima adalah betul-betul belum pernah menerima bantuan sosial,” kata Gubernur.
2. Data penerima diperbarui berkala
Ilustrasi penerima BLT (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)Andi Sudirman meminta pemerintah daerah secara berkala memperbarui data warga yang berhak mendapatkan bantuan. Data dari daerah menjadi dasar untuk perbaikan atau pengambilan kebijakan ke depannya. BLT BBM ini diharapkan menjadi patron atau pilot project dalam program bantuan sosial.
“Kita harus memastikan bahwa bantuan sosial tidak menjadi masalah sosial di masyarakat,” ucap Gubernur.
3. Anggaran khusus untuk mengatasi dampak inflasi
ilustrasi rupiah (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)BLT diserahkan untuk penerima di lima daerah. Rinciannya, untuk 2.114 KPM di Kabupaten Bone, masing-masing 1.274 di Luwu dan Luwu Utara, untuk Pangkep 1.275 KPM, dan Jeneponto 435 KPM.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan anggaran Rp15 miliar khusus untuk mengatasi dampak inflasi. Salah satunya dialokasikan untuk subsidi transportasi umum Rp2 Miliar.
Anggaran tersebut merujuk pada aturan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022.
Bupati Bone Andi Fahsar Padjalangi menyampaikan apresiasi ke Gubernur dan Pemprov. “Semoga penyerahan bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat ke kita yang membutuhkan,” ucapnya.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan bagi Korban Kebakaran Pasar Sentral