Pemerintah dan Warga Makassar Deklarasi Damai untuk Indonesia

Merespons situasi usai kerusuhan Papua dan Papua Barat

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar bersama berbagai unsur masyarakat menyatakan deklarasi Makassar Damai untuk Indonesia, Senin (2/9). Deklarasi sebagai respons terhadap situasi terkini usai kerusuhan di Papua, yang diharapkan tidak meluas ke daerah lain di Tanah Air.

Deklarasi dibacakan pada kegiatan Apel Kebangsaan untuk Indonesia Damai, di Monumen Pembebasan Irian Barat, Jalan Jenderal Sudirman Makassar. Apel dihadiri forum komunikasi pimpinan daerah beserta aktivis organisasi kepemudaan, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi kedaerahan se-Makassar.

"Kita menyatukan tekad bahwa NKRI sudah selesai. Jangan sampai bibit-bibit separatisme, rasisme, semakin subur di negara ini. Kita mau itu tidak ada, bahwa dari Makassar kita damai," kata Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Samad Suhaeb, di sela kegiatan.

1. Wali Kota berharap persoalan di Papua dan Papua Barat segera teratasi

Pemerintah dan Warga Makassar Deklarasi Damai untuk IndonesiaIDN Times/Aan Pranata

Wali Kota menyatakan Pemerintah Kota Makassar menginisiasi deklarasi damai sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat Papua dan Papua Barat. Beberapa waktu belakangan kerusuhan terjadi di sejumlah kota di sana.

Iqbal berharap persoalan yang menyebabkan kerusuhan segera teratasi, sehingga masyarakat Papua dan Papua Barat bisa kembali hidup damai. Kerusuhan tersebut juga diharap jadi momentum untuk menyatukan kembali semua elemen bangsa di Indonesia.

"Kelihatannya situasi persoalan belum mencapai titik final, makin hari makin menjadi-jadi. Kita mau persoalan itu makin mengecil dan terselesaikan. Sekecil apa pun yang kita perbuat, kita mencoba membangkitkan semangat nasionalisme, menyatukan kembali elemen bangsa, dan satukan semua komponen yang ada di negara ini," kata dia.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Jamin Keamanan Mahasiswa Papua di Makassar  

2. Daerah lain diharap inisiasi gerakan serupa

Pemerintah dan Warga Makassar Deklarasi Damai untuk IndonesiaIDN Times/Aan Pranata

Ketua Himpunan Mahasiswa Papua Barat di Sulawesi Selatan Rustam Kambori menilai positif apel kebangsaan dan deklarasi damai yang digelar di Makassar. Dia menyebut gerakan ini sebagai cermin dukungan warga terhadap upaya mewujudkan kerukunan dan kedamaian di Indonesia.

Rustam berharap semangat yang disampaikan lewat gerakan ini bisa menginsipirasi dan menjadi contoh bagi masyarakat di daerah lain.

"Kegiatan ini cermin yang baik dari Sulsel, Makassar, dan bisa diikuti daerah lain agar memberikan dampak positif," ucap Rustam.

3. Isi deklarasi: menjaga persatuan dan menciptakan suasana kondusif

Pemerintah dan Warga Makassar Deklarasi Damai untuk IndonesiaIDN Times/Aan Pranata

Pada kegiatan apel, para peserta bersama-sama membacakan deklarasi damai yang berisi tujuh poin. Pembacaan deklarasi dipandu Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Makassar Christopher Aviary. Berikut isinya:

  1. Menyerukan kepada seluruh masyarakat Kota Makassar untuk menjaga persatuan dan soliditas umat dalam menciptakan suasana kondusif dan stabilitas Kamtibmas di wilayah masing - masing.
  2. Mendukung sepenuhnya upaya aparat penegak hukum untuk menindak tegas dan mengamankan oknum - oknum yang berusaha untuk terus melakukan provokasi antara elemen - elemen anak bangsa yang dapat menciptakan konflik horizontal.
  3. Menghimbau kepada umat dan elemen bangsa untuk tidak mudah terpengaruh upaya provokatif dan senantiasa bersikap arif dalam menerima dan menyebarkan informasi kepada siapapun juga, terhindar dari upaya pembenturan antara elemen anak bangsa.
  4. Mendukung Pemerintah Pusat agar segera mengkonsolidasikan dan memberikan pernyataan tegas, agar tokoh - tokoh yang ada di Papua Barat dan Papua, serta seluruh elemen anak bangsa agar kondisi Papua Barat dan Papua dapat segera terkendali, dan senantiasa untuk kembali menciptakan suasana Persaudaraan yang harmonis di kalangan anak bangsa.
  5. Mendorong Pemerintah dan aparat hukum untuk segera bertindak profesional dan proporsional terhadap oknum - oknum provokator dengan adil dan konsisten sesuai perundang-undangan hukum yang berlaku, terkhusus kepada oknum-oknum yang secara lantang menolak eksistensi dan kedaulatan NKRI.
  6. Menghimbau kepada seluruh komponen media elektronik, online, dan cetak agar senantiasa memberitakan peristiwa ini secara benar, adil, dan penuh hikmah serta kebijaksanaan, sehingga dapat menciptakan kondusifitas dan Kamtibmas di wilayah NKRI.
  7. Menghimbau kepada seluruh komponen bangsa untuk senantiasa menjaga keutuhan NKRI dan sandarkan diri kepada Ilahi Robbi, permantap ibadah serta tawakkal kepada Allah SWT.

Baca Juga: Pemkot Makassar Bakal Benahi Fasilitas Umum Pantai Losari

Baca Juga: Pemkot Makassar Tambah 127 Kendaraan Pengangkut Sampah    

Topik:

  • Aan Pranata
  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya