Pakar Ungkap Efisiensi Berkendara lewat Jalan Tol Makassar

Pengendara bisa mengirit puluhan ribu rupiah sekali jalan

Makassar, IDN Times - Berdasarkan metode ilmiah, berkendara lewat jalan tol Makassar lebih efisien. Sekali jalan, pengendara bisa menghemat puluhan ribu rupiah jika dibandingkan melewati jalan non-tol.

Itu disampaikan Dekan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Prof. Isran Ramli, pada focus group discussion (FGD) yang diselenggarakan pengelola jalan tol Makassar, PT Makassar Metro Network (MMN) dan PT. Jalan Tol Seksi Empat (JTSE), di Swiss-belhotel, Makassar, Selasa (2/6/2023).

Dalam pemaparannya, Isran mengatakan berkendara lewat tol dari Bandar Udara Sultan Hasanuddin menuju Jalan Sultan Alauddin pada jam berangkat kerja di pagi hari, menghemat pengeluaran Rp28 ribu. Bahkan, untuk rute sebaliknya pada jam pulang kantor di sore hari, efisiensi mencapai Rp56 ribu lebih jika menempuh Jalan Perintis Kemerdekaan.

Nilai efisiensi, kata Isran, diperoleh dari hasil perhitungan dengan model Composite Performance Index (CPI). Salah satu sumber datanya adalah survei moving car observer tahun 2023.

"Beberapa hal yang berpengaruh terhadap pengehematan itu seperti konsumsi BBM, oli, ban, dan spare part, termasuk juga biaya tetap seperti perhitungan biaya asuransi dan biaya depresiasi," kata Prof. Isran, dikutip dari siaran pers, Selasa.

Baca Juga: Jangan Panik, Begini Mengatasi Ban Mobil yang Pecah di Jalan Tol

1. Jalan tol mendukung kelancaran jaringan usaha ekonomi dan bisnis

Pakar Ungkap Efisiensi Berkendara lewat Jalan Tol MakassarPT Makassar Metro Network (MMN) dan PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE) yang merupakan operator dan pengelola Jalan Tol Seksi I, II, III dan IV Makassar mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang bertemakan “Lebih Hemat Lewat Jalan Tol?” di Swiss-belhotel, Makassar, Selasa (6/6/2023). (Dok. Istimewa)

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas Prof. Marzuki DEA. yang turut jadi pembicara memaparkan bahwa jalan tol memegang peranan sangat penting. Sesuai dengan fungsinya, jalan tol mendukung kelancaran jaringan usaha ekonomi dan bisnis, jaringan transportasi ke dan dari daerah antar pemukiman.

"Serta mempermudah konektivitas dari dan ke pelabuhan atau bandara udara maupun meningkatkan konektivitas antar daerah-daerah di sekitaran dengan daerah lainnya," katanya.

FGD diikuti peserta dari berbagai kalangan. Seperti Asosiasi Logistik dan Forwarding Indonesia (ALFI) yang memberikan pandangan bahwa jalan tol menjadi kebanggaan warga kota Makassar, yang sangat membantu kemudahan dalam distribusi logistik. Peserta lain terdiri dari masyarakat dan budayawan, akademisi, perwakilan Pemerintah Daerah dan Provinsi, perwakilan Dirlantas, perwakilan Organda, perwakilan bidang otomotif, serta perwakilan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).

2. Diskusi untuk peningkatan layanan dan kualitas jalan tol

Pakar Ungkap Efisiensi Berkendara lewat Jalan Tol MakassarIsmail Malliungan, Direktur PT Makassar Metro Network (MMN), menjelaskan seputar pembangunan jalan tol akses Makassar New Port. (IDN Times/Aan Pranata)

Dalam FGD, Direktur Utama PT Makassar Metro Network, Ismail Malliungan menyampaikan informasi bahwa jalan tol lebih hemat menjadi sangat penting untuk diketahui, khususnya oleh masyarakat kota Makassar. Sehingga simpul-simpul kemacetan di jalan arteri dapat terdistribusi dan kepadatan lalu lintas lebih terurai.

Selain itu, Ismail menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk berperan aktif dalam program pemerintah membangun infrastruktur di Kota Makassar. Untuk itu dukungan dari semua pihak menjadi sangat penting untuk keberlangsungan iklim investasi.

“Hasil dari diskusi ini diharapkan dapat terus meningkatkan layanan dan kualitas jalan tol serta dapat berkontribusi secara langsung bagi kelangsungan iklim investasi di Kota Makassar," kata Ismail.

3. MUN mengelola jalan tol di Makassar

Pakar Ungkap Efisiensi Berkendara lewat Jalan Tol MakassarPT Makassar Metro Network (MMN) dan PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE) yang merupakan operator dan pengelola Jalan Tol Seksi I, II, III dan IV Makassar mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang bertemakan “Lebih Hemat Lewat Jalan Tol?” di Swiss-belhotel, Makassar, Selasa (6/6/2023). (Dok. Istimewa)

PT Margautama Nusantara (MUN) adalah Bisnis Unit Strategis dari PT Nusantara Infrastructure (NI), yang bergerak dalam sektor pengoperasian pengelolaan serta pengembangan jalan tol. MUN adalah induk perusahaan dari PT Makassar Metro Network (MMN) dan PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE).

PT Makassar Metro Network (MMN) adalah pemegang konsesi jalan tol sepanjang 10,8 km yang menghubungkan pelabuhan Soekarno-Hatta dengan jalan A.P. Pettarani (Seksi 3) (flyover Urip Sumoharjo) di Makassar. Jalan Tol MMN juga terhubung dengan Jalan Tol Seksi IV (JTSE), membentuk jalur utama antar kota. Saat ini, MMN telah menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani sepanjang 4,3 km yang bertujuan untuk mengurai kemacetan lalu lintas.

Sementara PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE) merupakan pemegang konsesi ruas Jalan Tol Seksi IV di Makassar sepanjang 11,57 km, yang mana terhubung dengan ruas jalan tol yang dioperasikan oleh PT Makassar Metro Network (MMN), mulai dari jembatan Tallo sampai dengan simpang Mandai Makassar, dan menyediakan akses ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Baca Juga: Angkatan Laut 36 Negara Meriahkan MNEK 2023 di Makassar

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya