Musim Hujan, Pasokan Listrik PLN Sulselrabar Berangsur Pulih

Pasokan air untuk PLTA terbantu teknologi hujan buatan

Makassar, IDN Times - PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Sulselrabar) berangsur memulikan pasokan listrik seiring masuknya musim hujan. Pemadaman bergilir berlangsung beberapa bulan terakhir di Makassar dan sekitarnya karena suplai pasokan air ke Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkurang akibat kemarau panjang dan el nino.

Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar, Ahmad Amirul Syarif mengatakan pihaknya masih mengupayakan pemulihan pasokan listrik. Meski sudah mulai turun hujan, operasional PLTA belum sepenuhnya optimal.

"Beberapa hari terakhir hujan sudah mulai turun khususnya di daerah tangkapan air di sekitar lokasi pembangkit listrik tenaga air, dan secara berangsur berdampak positif bagi pasokan listrik," kata Ahmad kepada IDN Times, Kamis (14/12/2023).

Baca Juga: Marak Pemadaman Listrik, PLN Sulselrabar Tambah Pembangkit

1. Pemulihan listrik terbantu teknologi modifikasi cuaca

Musim Hujan, Pasokan Listrik PLN Sulselrabar Berangsur PulihPLN mengerahkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) menggunakan drone sebagai upaya meningkatkan pasokan listrik PLTA di Sulawesi Bagian Selatan. (Dok. PLN UID Sulselrabar)

Ahmad mengatakan, selain PLTA, pasokan listrik Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) turut ditopang Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Kabupaten Jeneponto dan Sidrap. Namun keduanya tidak bisa bekerja maksimal karena kecepatan angin tidak stabil.

Menurut dia, upaya pemulihan turut terbantu teknologi modifikasi cuaca (TMC) berupa hujan buatan. Teknologi itu diterapkan di sekitar PLTA dan bisa memicu turunnya hujan yang berdampak pada peningkatan pasokan air

"Upaya teknologi modifikasi cuaca (TMC) di aliran sungai untuk PLTA saat ini sudah mulai menunjukan hasil yang baik dan mulai normal," ujar Ahmad.

2. Baru dua PLTA bisa beroperasi optimal

Musim Hujan, Pasokan Listrik PLN Sulselrabar Berangsur PulihPembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bakaru dengan kapasitas 126 Mega Watt (MW) yang terletak di Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Saat ini kondisi di PLTA Bakaru Pinrang, dan PLTA Malea Tana Toraja sudah dapat beroperasi maksimal sehingga mampu menyumbang pasokan listrik yang cukup baik bagi sistem kelistrikan Sulbagsel.

"Sementara itu curah hujan di seputaran danau Poso belum rutin dan belum deras, sehingga kondisi PLTA Poso belum bisa maksimal. Tetapi terlihat beberapa hari belakangan manajemen beban berkurang bahkan sempat tidak ada," ujar Ahmad.

3. PLN salurkan kompensasi bagi 3,1 juta pelanggan

Musim Hujan, Pasokan Listrik PLN Sulselrabar Berangsur PulihGeneral Manager (GM) PLN UID Sulselrabar, Moch Andy Adchaminoerdin usai menghadiri panggilan rapat dengar pendapat di DPRD Sulsel, Kamis (30/11/2023). IDN Times/Ashrawi Muin

Sebelumnya, PLN Sulselrabar berkomitmen memberikan kompensasi kepada pelanggan yang terdampak pemadaman listrik bergilir. PLN telah menghitung total kompensasi sebesar Rp39 miliar jutaan pelanggan di tiga provinsi.

Hal itu disampaikan General Manager (GM) PLN UID Sulselrabar, Moch Andy Adchaminoerdin, usai rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi D DPRD Sulsel, Kamis (30/11/2023).

Andy menegaskan pemberian kompensasi ini diatur dalam Permen SDM Nomor 18 Tahun 2019 terkait Pengurangan Energi. Menurutnya, PLN adalah perusahaan yang patuh pada regulasi.

"Kompensasi sebetulnya diatur dalam Permen yang telah dijalankan PLN. Untuk tarif judgement, adalah 35 persen dari rekening minimum. Kalau non judgement itu adalah 20 persen dari rekening minimum," kata Andy.

Baca Juga: Ini Cara Cek Kompensasi Listrik bagi Pelanggan PLN UID Sulselrabar

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya