Marak Pemadaman Listrik, PLN Sulselrabar Tambah Pembangkit

Tambahan pembangkit dioperasikan bertahap hingga 2024

Makassar, IDN Times - PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (UID Sulselrabar) berupaya meningkatkan pelayanan listrik kepada pelanggan di tengah maraknya pemadaman bergilir. Salah satunya dengan menambah pembangkit listrik dan mengoptimalkan interkoneksi sistem kelistrikan.

Sistem yang dimaksud adalah kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel). Sistem ini terhubung dari Sulawesi Selatan daratan, Sulawesi Barat, Palu Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara bagian daratan.

"Kami upayakan dengan penambahan pembangkit yang saat ini sudah masuk 30 Megawatt, dan akan masuk tambahan 50 MW akhir Desember ini," kata Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar, Ahmad Amirul Syarif kepada IDN Times Sulsel, Selasa (5/12/2023).

"Selain itu kami juga sedang melakukan percepatan penambahan pembangkit Inter Temporary Capacity di Punagaya sebesar 200 MW, itu kita targetkan nanti masuk sistemnya pada Maret 2024," lanjutnya.

Baca Juga: Kompensasi Pemadaman Listrik PLN Sulselrabar Rp9 Ribu, Pelanggan Heran

1. Saat PLTA tidak maksimal, PLN tidak bisa menghasilkan 33 persen listrik

Marak Pemadaman Listrik, PLN Sulselrabar Tambah PembangkitManager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar, Ahmad Amirul Syarif. IDN Times/Dahrul Amri

Ahmad mengakui bahwa upaya-upaya PT PLN dilakukan untuk menjaga pasokan listrik secara kontinyu pada sistem kelistrikan Sulbagsel. Sistem itu terganggu akibat fenomena El Nino dan musim kekeringan yang panjang.

Selama musim kemarau, Sulsel dan sekitarnya mengalami keterbatasan kemampuan pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). "Seperti yang diketahui sistem kelistrikan Sulbagsel sangat bergantung pada sumber listrik dari PLTA, itu sebesar 33 persen dari total pasokan listrik," ungkap Ahmad.

Selain PLTA, PLN juga memperoleh pasokan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang produksinya dimaksimalkan secara terus-menerus. Namun saat ini sedang menjalani masa maintenance atau pemeliharaan.

2. Masuk musim hujan, sistem PLTA mulai beroperasi secara maksimal

Marak Pemadaman Listrik, PLN Sulselrabar Tambah PembangkitPembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bakaru dengan kapasitas 126 Mega Watt (MW) yang terletak di Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Ahmad mengatakan, memasuki musim hujan, pemadaman listrik bergilir sudah mulai berkurang. Sebab PLTA yang sebelumnya tidak mampu bekerja optimal kini sudah kembali mendapatkan suplai air baku, meski belum pulih sepenuhnya.

"Sehingga manajemen beban harus kita lakukan. Kemarin juga berkat keberhasilan teknologi modifikasi cuaca itu dibeberapa PLTA sudah mulai beroperasi maksimal untuk suplai pasokan listrik," jelas Ahmad.

3. PLN salurkan kompensasi bagi 2,1 juta pelanggan

Marak Pemadaman Listrik, PLN Sulselrabar Tambah PembangkitIlustrasi meteran listrik (Dok. PLN)

Sebelumnya, PT PLN menyatakan telah menyalurkan kompensasi kepada kurang lebih 2,1 juta pelanggan di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat. Tindakan ini sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM 18 Tahun 2023 tentang tingkat mutu pelayanan dan biaya.

"Bagi pelanggan yang terdampak, PT PLN telah memberi kompensasi pengurangan biaya tagihan pelanggan kWh pascabayar. Sedangkan pelanggan kWh prabayar, PLN salurkan kompensasi lewat penambahan kWh saat pembelian token (di struk)," kata Ahmad.

Baca Juga: Polisi Bubarkan Mahasiswa yang Unjuk Rasa di Kantor PLN Sulselrabar

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya