Jemaah Haji Pulang, Embarkasi Makassar Tiadakan Seremoni

Tidak ada pelepasan secara formal seperti biasanya

Makassar, IDN Times - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Makassar meniadakan seremoni penyambutan dan penerimaan jemaah haji yang pulang dari Arab Saudi. Alasannya demi mempercepat proses pemulangan jemaah ke daerah asal masing-masing.

Pesawat Garuda Indonesia G1202 yang mengangkut jemaah haji kloter 2 Debarkasi Makassar dari Jeddah Saudi, mendarat di bandar udara internasional Sultan Hasanuddin Makassar Kamis dini hari (6/7/2023). Kloter ini diisi 388 anggota jemaah asal Kabupaten Soppeng, Selayar dan Kota Makassr serta lima petugas kloter.

Satu jam setelah mendarat, jemaah haji tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar. Jemaah kemudian diserahkan secara resmi oleh Kepala Bidang Penerimaan Jemaah PPHI Debarkasi Makassar Wahyuddin Hakim kepada PPIH daerah masing-masing.

Baca Juga: Identitas 21 Anggota Jemaah Haji Embarkasi Makassar Wafat di Saudi

1. Prosesi kedatangan jemaah haji dipersingkat

Jemaah Haji Pulang, Embarkasi Makassar Tiadakan SeremoniKloter 2 jemaah haji Embarkasi Makassar tiba dari Arab Saudi, Kamis dini hari (6/7/2023). (Dok. PPIH Embarkasi Makassar)

Wahyudi mengatakan, seluruh rangkaian prosesi kedatangan jemaah haji diubah jadi lebih singkat. Itu demi memprcepat proses pemulangan jemaah ke daerah asal atau ke tempat tinggal masing-masing.

“Kita tidak perlu berlama-berlama. Pelepasan secara formal ditiadakan. Tidak perlu ada sambutan-sambutan. Paspor, koper, dan air zamzam nanti diambil jemaah di daerah masing-masing,” ucapnya.

2. Antisipasi penyakit berbahaya, jemaah haji dibekali K3JH

Jemaah Haji Pulang, Embarkasi Makassar Tiadakan SeremoniIlustrasi jemaah haji. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Saat tiba di Asrama Haji Makassar, jemaah dibagikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH). dr. Eko Nugroho dari tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Makassar yang bertugas dalam proses debarkasi rutin terlebih dahulu memaparkan tentang manfaat kartu itu.

“Kalau ada keluhanta sesampainya di daerah seperti sesak nafas, nyeri tenggorokan, mual bahkan muntah, diare dan kaku tengkuk segera periksakan diri ke Puskesmas terdekat karena dikwatirkan ada penyakit berbahaya yang bapak ibu jemaah haji bawa dari luar,” kata dr. Eko.

3. Pemeriksaan kesehatan gratis selama 21 hari

Jemaah Haji Pulang, Embarkasi Makassar Tiadakan SeremoniJemaah haji Kloter 1 Debarkasi Makassar tiba di Asrama Haji Sudiang, Kamis (28/7/2022). Dahrul Amri/IDN Times Sulsel

Ditambahkan, jemaah haji tidak perlu kwatir akan pungutan biaya di Puskesmas karena selama 21 hari kedepan. Jemaah haji yang baru pulang dari tanah suci masih dalam pemantauan pemerintah sehingga layanan akan diberikan secara gratis meskipun tidak memiliki BPJS.

“Selama 21 hari kedepan jemaah haji dalam pemantaun, karena mewaspadai bawaan penyakit dari luar, olehnya itu jika ada gejala seperti yang saya sebutkan dialami oleh jemaah maka segera periksakan diri ke Puskesmas dan itu gratis walau tidak memiliki BPJS, tapi jika punya tetap tunjukkan,” kata dr. Eko.

Baca Juga: Dandanan Khas Jemaah Haji saat Kembali ke Makassar 

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya