Banjir Surut, Pemkab Barru Berlakukan Tanggap Darurat

Sembilan rumah rusak dan dua orang tewas

Makassar, IDN Times - Banjir yang menggenangi sejumlah kecamatan di Kabupaten Barru telah surut per Sabtu (29/12). Pemerintah setempat menetapkan masa tanggap darurat selama lima hari sebagai upaya penanggulangan bencana.

Selama masa tanggap darurat, pemerintah mendata dampak banjir dan memenuhi kebutuhan dasar para korban. Di sisi lain diupayakan pemulihan sarana yang dan prasarana yang rusak akibat bencana. “Kita sudah melakukan penanggulangan darurat dengan beberapa bantuan seadanya,” kata Bupati Barru, Suardi Saleh.

1. Kerahkan petugas lintas instansi

Banjir Surut, Pemkab Barru Berlakukan Tanggap DaruratKantor SAR Makassar

Bupati Suardi menyatakan luapan banjir di daerahnya terjadi karena beberapa alasan. Salah satunya disebabkan curah hujan tinggi yang bersamaan dengan pasang tertinggi permukaan laut.

Selama masa tanggap darurat, Pemkab Barru mengerahkan 100 orang dari berbagai instansi pemerintahan. Mereka ditugaskan memenuhi kebutuhan mendesak warga yang terdampak banijr, miisalnya penyediaan air bersih bagi wilayah yang membutuhkan.

Baca Juga: Banjir Landa Barru, Satu Warga Tewas

2. Gubernur berkunjung ke lokasi banjir

Banjir Surut, Pemkab Barru Berlakukan Tanggap DaruratIDN Times / Istimewa

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, pada Sabtu (29/12) pagi mengunjungi sejumlah lokasi banjir di kabupaten Barru. Antara lain di Dusun Panciro, Takkalasi, Kecamatan Balusu. Selain melihat dampak banjir, dia juga melayat ke rumah duka korban meninggal yang terseret arus pada Jumat lalu.

Bupati Barru, kepada Gubernur, melaporkan sejumlah kondisi akibat banjir di daerahnya. Pada peristiwa itu, dua orang tewas serta sejumlah infrastuktur rusak. Di antaranya sembilan rumah, beberapa ruas jalan, dan jembatan gantung terputus. “Pemerintah harus hadir untuk kita semua untuk memberi kontribusi terhadap masyarakat yang menjadi korban banjir,” kata Nurdin.

3. Dua korban tewas adalah bapak dan anak

Banjir Surut, Pemkab Barru Berlakukan Tanggap DaruratIDN Times / Istimewa

Saat banjir menerjang, dua orang dilaporkan hilang terseret arus. Petugas SAR gabungan telah menemukan mereka dalam kondisi tak bernyawa. Korban masing-masing Muhammad Nur, 53 tahun, dan putrinya, Sulfia, 14 tahun.

Kapolres Barru, AKBP Burhaman, mengatakan bahwa kedua korban ditemukan di empang tak jauh dari rumahnya, di Dusun Panciro, Takkalasi. Mereka telah diserahkan kepada keluarga dan rencananya dimakamkan Sabtu hari ini. “Mereka diduga terbawa arus saat banjir yang disertai hujan lebat dan angin kencang,” kata Kapolres.

Baca Juga: 200 Keluarga Terdampak Banjir di Barru

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya