Zudan Imbau Jaga Situasi Kondusif usai Ricuh Asrama Papua di Makassar
- Pj Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakrulloh, meminta masyarakat jaga kehormatan Makassar dan Sulawesi Selatan setelah insiden kericuhan di Asrama Papua.
- Zudan juga meminta warga memedomani pesannya demi menjaga kondusivitas tidak hanya di Makassar, tetapi juga di 24 kabupaten/kota lainnya di provinsi ini.
- Sejumlah mahasiswa Papua melempari anggota kepolisian di Asrama Papua, Makassar, saat hendak mengibarkan bendera Papua Merdeka untuk memperingati Hari Papua Merdeka.
Makassar, IDN Times - Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Zudan Arif Fakrulloh, memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menjaga kedamaian di wilayahnya. Hal ini menyusul insiden kericuhan yang terjadi di Asrama Papua, Jalan Lanto Daeng Pasewang, Senin (2/12/2024).
"Saya minta semua siapa pun yang berada di Makassar, di Sulawesi Selatan, jaga kehormatan Makassar. Jaga kehormatan Sulawesi Selatan. Jangan pernah bikin ribut di Makassar dan Sulawesi Selatan," kata Zudan.
1. Imbauan untuk seluruh warga Sulsel
Zudan meminta seluruh warga untuk memedomani pesannya demi menjaga suasana yang kondusif. Tidak hanya di Makassar, tetapi juga di 24 kabupaten/kota lainnya di provinsi ini.
"Itu pesan saya. Mohon semuanya, pedomani apa yang saya sampaikan. Jaga kondusivitas sulawesi selatan, khususnya di Makassar dan 24 kabupaten/kota yang lainnya," katanya.
2. Mahasiswa Papua memperingati Hari Papua Merdeka
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa Papua di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, melempari anggota kepolisian, Senin (2/12/2024). Insiden itu terjadi di Asrama Papua di Jalan Lanto Dg. Pasewang, Kelurahan Maricaya, Kecamatan Makassar.
Kericuhan terjadi diduga saat mahasiswa papua hendak mengibarkan bendera Papua Merdeka di Asrama Papua. Hal itu untuk memperingati Hari Papua Merdeka.
3. Dua polisi terluka pada aksi yang berlangsung ricuh
Dua polisi terluka pada aksi yang berlangsung ricuh itu. Saat kejadian, polisi mengamankan unjuk rasa di depan Asrama Papua.
"Tadi ada dua (polisi yang terluka)," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib kepada awak media di lokasi, Senin.
Dua polisi yang terluka diketahui, masing-masing anggota Sabhara Bripda Dimas Widodo, yang luka di bagian wajah akibat lemparan batu, serta Komandan Batalyon A Brimob Polda Sulsel Kompol Mursalim, dengan luka di tangan.
