Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Masyarakat di Rammang-rammang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Maros, Sulawesi Selatan saat menggelar acara Maudu Lompoa atau Maulid Nabi. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Makassar, IDN Times - Warga Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW melalui kearifan lokal sembari mempromosikan pariwisata. Mereka melaksanakan tradisi Jolloro atau arak-arakan perahu berisi hasil bumi di sepanjang Sungai Pute pada hari Selasa (19/11).

"Peringatan maulid dengan menggunakan perahu khas Jolloro ini, patut diapreasi karena dapat mendukung kunjungan destinasi wisata di Rammang-Rammang," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maros, Ferdiansyah, di sela acara Jolloro seperti dikutip dari kantor berita Antara.

1. Tradisi "Jolloro" di Rammang-Rammang, Maros, hanya salah satu dari banyak perayaan Maulid di Sulawesi Selatan

(Warga berebut pangan siap saji dalam tradisi Maudu Adaka ri Gowa, Sabtu, 9 November 2019) Sahrul Ramadan/IDN Times

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa tradisi keagamaan yang dilakukan oleh warga sekitar objek wisata Rammang-Rammang ini mengandung nilai kebersamaan dan sosial yakni saling berbagi. Termasuk pula doa dan zikir bersama sebagai wujud syukur atas rezeki melimpah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Menurut Darwis, selaku Ketua Kelompok Sadar Wisata atau pengelola kawasan wisata Rammang-Rammang, tradisi maulid Jolloro dirayakan oleh masyarakat dengan membawa penganan dan telur hias. Rombongan yang terdiri dari belasan perahu yang telah bersolek kemudian menyusuri sungai untuk menuju lokasi doa dan zikir bersama.

2. Arak-arakan 50 perahu milik masyarakat setempat awali tradisi ini

Editorial Team

Tonton lebih seru di