5 Tips Membuat Coto Makassar yang Kuahnya Pekat dan Dagingnya Empuk

Membuat coto Makassar yang otentik adalah perjalanan kuliner penuh cita rasa dan tradisi. Hidangan khas Sulawesi Selatan ini terkenal dengan kuah kacang yang pekat, kaya rempah, dan potongan daging serta jeroan yang begitu empuk. Kunci kelezatannya terletak pada kesabaran dalam proses pengolahan dan pemilihan bumbu yang tepat.
Setiap langkah, mulai dari pemilihan bahan hingga metode memasak, memiliki rahasianya sendiri. Kamu bisa menghadirkan keajaiban rasa coto Makassar langsung dari dapur sendiri dengan tips berikut ini.
1. Pilih dan persiapkan daging dengan tepat

Kunci utama daging yang empuk terletak pada pilihan potongan dan teknik persiapan. Pilih daging sapi seperti sandung lamur atau bagian lain yang masih ada lemaknya untuk rasa gurih maksimal. Potong daging sesuai serat menjadi ukuran sedang agar mudah dimasak hingga empuk.
Rendam daging dalam air bersih sebentar untuk menghilangkan residu darah sebelum diolah. Proses ini akan membuat kuah nantinya lebih jernih dan tidak berbau. Persiapan yang baik adalah fondasi awal Coto Makassar yang sempurna.
2. Olah bumbu rempah secara maksimal

Kepekatan dan aroma kuah sangat bergantung pada olahan bumbu rempah. Sangrai kacang tanah, ketumbar, dan jintan hingga harum sebelum dihaluskan untuk mengeluarkan minyak alaminya. Haluskan semua bumbu seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, dan serai hingga benar-benar lembut dan menyatu.
Tumis pasta bumbu halus ini dengan minyak secukupnya hingga matang dan berwarna kecokelatan. Proses ini akan menghilangkan bau mentah dan mengunci rasa rempah yang mendalam. Hasilnya adalah dasar bumbu yang kaya untuk kuah yang pekat dan beraroma autentik.
3. Lakukan teknik perebusan bertahap

Jangan merebus semua bahan sekaligus jika ingin hasil daging yang empuk dan kuah pekat. Didihkan air kaldu dari tulang sapi terlebih dahulu untuk mendapatkan fondasi rasa yang gurih. Masukkan potongan daging yang keras terlebih dahulu, lalu menyusul jeroan setelah beberapa saat.
Terakhir, masukkan bumbu halus yang telah ditumis ke dalam rebusan kaldu yang mendidih. Metode bertahap ini memastikan setiap bahan matang sempurna pada tekstur idealnya. Kuah pun akan semakin pekat karena proses reduksi yang terjadi selama periode memasak yang lama.
4. Manfaatkan kacang tanah dan beras

Rahasia kuah pekat ala coto Makassar terletak pada dua bahan pengental alami. Kacang tanah yang telah disangrai dan dihaluskan akan memberikan kekentalan, serta rasa nutty pada kuah. Sedangkan beras yang direndam lalu dihaluskan berfungsi sebagai pengental sekaligus penambah cita rasa unik.
Campurkan kedua bahan ini ke dalam kuah mendidih dan aduk secara konsisten agar tidak menggumpal. Biarkan kuah mendidih perlahan hingga mencapai konsistensi saus yang kental dan mengilap. Kombinasi ini menciptakan sensasi kuah yang legit dan memeluk setiap suapan nasi atau ketupat.
5. Masak dengan api kecil dan sabar

Kesabaran adalah bumbu terpenting yang tidak tertulis dalam resep. Setelah semua bahan masuk, kecilkan api dan biarkan coto Makassar mendidih perlahan (simmer) dalam waktu lama. Proses ini bisa memakan waktu 2-3 jam agar daging benar-benar empuk dan bumbu meresap sempurna.
Aduk sesekali dengan hati-hati untuk mencegah bahan di dasar panci hangus. Memasak dengan api kecil menjaga kelembaban daging dan memungkinkan penggabungan rasa yang sempurna. Hasil akhirnya adalah hidangan dengan harmoni rasa yang dalam, dimana kuah pekat dan daging empuk menyatu menjadi sebuah masterpiece.
Ikuti tips ini untuk hasil coto Makassar yang sempurna. Kuahnya akan pekat beraroma, dagingnya lembut tak tertandingi. Selamat memasak dan menikmati sajian istimewa buatan sendiri!


















