Tempat Ngaji Tertutup Tembok, 70 Santri TPQ di Makassar Terpaksa Belajar di Rumah Warga

Intinya sih...
Diduga ulah mafia tanahSupriadi menyebut TPQ tersebut telah berdiri selama tiga tahun atas swadaya masyarakat. Renovasi memicu kedatangan orang tak dikenal yang mengklaim sebagai pemilik lahan.
Upaya hukum ditempuhMediasi dilakukan antara pihaknya, pemerintah setempat, dan Badan Pertanahan Nasional (BPN), namun tidak ada solusi konkret. Tembok permanen dibangun menutup akses masuk TPQ.
Harap bantuan pemerintah pusatSupriadi tidak akan melawan dengan kekerasan. Ia meminta perhatian pemerintah pusat untuk menyelamatkan pendidikan anak-anak di TPQ tersebut.
Makassar, IDN Times – Sebanyak 70 santri di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Alimul Ilmi di Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar, kini harus mengaji di rumah warga. Hal ini terjadi setelah tempat pengajian mereka tiba-tiba ditembok oleh oknum yang diduga berasal dari salah satu perusahaan lokal.
Kepala TPQ Alimul Ilmi, Supriadi mengatakan akibat penutupan tersebut, para santri terpaksa mengaji dalam situasi seadanya, bahkan sebagian harus belajar di pinggir jalan.