Makassar, IDN Times - Satgas Pemburu COVID-19 atau yang yang diberi nama Makassar Covid Hunter resmi diluncurkan di Tribun Lapangan Karebosi, Jumat (4/6/2021).
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan "Danny" Pomanto mengatakan satgas ini bertugas memburu kontak erat dari orang yang positif COVID-19 maupun yang berstatus suspek. Mereka menyasar tiga lokasi dari orang tersebut.
"Pertama adalah rumah tinggal, lalu tempat kerja, dan tempat kumpulnya," kata Danny Pomanto dalam sambutannya.
Danny mengatakan pembentukan Satgas Pemburu COVID-19 bukan sekadar mencari orang sakit tapi lebih dari itu. Melalui satgas ini, Pemkot akan meningkatkan kembali 3 T.
"Intinya adalah perintah dari protokol kesehatan untuk tracing, testing dan treatment," kata Danny.
Satgas COVID-19 melibatkan berbagai unsur mulai dari TNI, Polri, dan organisasi profesi yaitu Ikatan Dokter Indonesia Kota Makassar. Satgas ini akan tersebar di 152 kelurahan di mana masing-masing tim terdiri dari 7 orang yaitu 2 nakes, 2 polisi, 1 TNI, dan 2 Satpol PP.
"Insyaallah semua akan siap membantu," kata Danny.
Untuk mendukung tugas Satgas Pemburu COVID-19, Pemkot Makassar telah menyediakan 200 ribu alat tes antigen. Saat ini, Pemkot juga sedang menyiapkan alat tes reagen.
"Kami juga dapat bantuan dari BNPB satu pcr bekerja sama dengan teman-teman di Unhas," kata Danny.
Ada juga 17 mobil khusus yang disediakan untuk Satgas Pemburu COVID-19. Mobil itu dilengkapi berbagai fasilitas yang mendukung tugas Satgas yaitu mengangkut orang yang terpapar COVID-19.
"Fasilitasnya mobil ini ada antigennya, ada obat suplemennya. Akan dikasih bagi orang-orang yang suspek maupun orang-orang yang berkontak dengan yang suspek. Kita akan kasih untuk suplemen. Nanti setelah dia konfirmasi baru itu sudah treatment," kata Danny.
Selain Satgas Pemburu COVID-19, Pemkot Makassar juga berencana menerjunkan 10.000 orang sebagai tim detektor. Mereka bertugas mendeteksi dini dan skrining awal dengan mendatangi rumah warga dan mengecek kesehatannya.
Ada juga Satgas Raika yang lebih dulu dibentuk. Berbeda dengan keduanya, Satgas Raika lebih fokus ke penindakan bagi orang yang melanggar protokol kesehatan. Ketiga tim ini diharapkan saling melengkapi.
"Dibutuhkan persatuan gerak serentak dalam sistem yang baik dan pelibatan semua pihak semua bersatu padu dalam program Makassar Recover," kata Danny.