Salat Idulftri Digelar Berjemaah di Sejumlah Daerah di Sulawesi

Sekitar 50 orang yang mengikuti Salat Idulfitri di Masjid Al Hikmah, Gorontalo. Meski mereka mengenakan masker untuk melindungi hidung dan mulut, akan tetapi para jemaah tidak saling menjaga jarak.

Sebelumnya, Gubernur Gorontalo, Ruslie Habibie mengimbau agar masyarakat tidak menggelar Salat Idulfitri di masjid dan lapangan, untuk menghindari penularan virus corona.

"Khusus untuk pelaksanaan Idulfitri ini saya putuskan untuk lima kabupaten dan satu kota serta provinsi untuk tidak melaksanakan salat di lapangan maupun masjid. Salat di rumah masing-masing saja," kata Ruslie dikutip Antara.

Dilansir Antara, Minggu (24/5), di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Salat Idulfitri berjemaah juga dilakukan sejumlah warga. Mereka menggelar salat di masjid-masjid terdekat dari rumah masing-masing.

"Kami beberapa rumah di sekitar sini sepakat menggelar salat menyambut hari kemenangan di halaman rumah," kata Afdal (52).

Seluruh jemaah tetap mengenakan masker saat salat, namun imbauan untuk tetap menjaga jarak diabaikan.

Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, memperkenakan masyarakat menggelar Salat Idulftri 1441 Hijriah secara berjemaah. Meski begitu, pemerintah setempat mengimbau jemaah menggelar Salat Id hanya di masjid atau musala saja.

Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu menyampaikan imbauan itu dalam surat edaran tertanggal 23 Mei.

"Dengan tetap menerapkan protokol standar COVID-19 dan wajib berkoordinasi dengan gugus tugas penanganan COVID-19 Kabupaten Parigi Moutong atau dengan tim terpadu aksi serentak penanganan COVID-19 dengan tetap memperhatikan persyaratan yang telah ditentukan," kata Samsurizal dikutip Antara di Palu, Sabtu kemarin.

Syarat-syarat yang dimaksud Samsurizal antara lain, menyemprotkan disinfektan pada masjid atau mushala yang digunakan Salat Idulfitri.