Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ratusan Warga Korban Banjir Jeneponto Dievakuasi Tim SAR Gabungan

Basarnas Bantaeng

Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi sekitar 150 warga Jeneponto yang terjebak banjir di sekitar wilayah Boyong dan Taman Roya, kabupaten Jeneponto, Rabu (23/1).

Koordinator Pos Badan Sar Nasional (Basarnas) Bantaeng Arman Amiruddin yang  dihubungi IDN Times, menyebutkan tim gabungan SAR yang berjumlah sekitar 30 personel dari SAR Universitas Hasanuddin, SAR Universitas Negeri Makassar, tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jeneponto dan Bantaeng, berhasil mengevakuasi korban yang terjebak banjir bandang dengan menggunakan perahu karet dan evakuasi darurat lainnya, dari sore hingga pukul 03.00 Wita dini hari tadi.

“Beberapa warga yang rumahnya tenggelam, selain menggunakan perahu karet, ada juga yang  digendong oleh anggota SAR menuju rumah warga yang memiliki lantai 2 yang bisa dijadikan lokasi mengungsi sementara,” ujar Arman. 

Bagi warga yang terdampak banjir bisa menghubungi hotline layanan SAR 0811-447-115

1. Jembatan putus akibat hantaman arus banjir

Basarnas Bantaeng

Akibat banjir bandang di Jeneponto, dilaporkan beberapa akses jalan dan jembatan di Dusun Uma, Desa Bontomate’ne dan Desa Mangepong, Kecamatan Turatea terputus akibat hantaman arus deras. Beberapa daerah lain yang terendam banjir di daerah sekitar kota Jeneponto. Termasuk persawahan milik warga Jeneponto. 

2. Tim SAR pantau laporan warga hilang

Basarnas Bantaeng

Tim SAR gabungan masih bersiaga di sekitar kota Jeneponto untuk menunggu laporan warga hilang yang terseret banjir. 

“Belum ada info resmi lokasi warga yang dilaporkan hilang terseret banjir,  namun kami tetap siaga bergerak ke lokasi banjir untuk mengevakuasi korban,” tambah Arman.

3. Warga Jeneponto korban banjir diminta mengungsi ke daerah ketinggian

ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

 Hingga saat ini ratusan warga Jeneponto mengungsi ke daerah ketinggian, khususnya di rumah kerabat korban banjir yang memiliki rumah berlantai 2. Umumnya, korban banjir menghuni rumah panggung kayu. 

Wakil Bupati Jeneponto Paris Yasir meminta warganya yang tinggal di lokasi rawan banjir, seperti Allu, Boyong, Tamalatea dan sekitar jalan poros Jeneponto Bantaeng mengungsi ke daerah ketinggian. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us