Polda Sulsel: Petugas Dishub Makassar Ditembak Pakai Senjata Pabrikan

Sejauh ini, kata Komang, Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Sulsel terus bekerja sama dengan Reskrim Polrestabes Makassar untuk mengungkap dalang kasus penembakan terhadap petugas Dishub Makassar.

Komang juga mengatakan, kepolisian telah mendalami hasil rekaman CCTV yang memperlihatkan saat korban jatuh tersungkur dari motor usai ditembak.

"Dari semua itu, belum bisa disimpulkan akan adanya yang ditetapkan sebagai tersangka. Ini masih dalam pengembangan dan pemeriksaan. Nanti, akan dicek kembali sesuai dengan hasil pemeriksaan," ucap Komang.

Polisi telah memeriksa setidaknya delapan orang saksi terkait kasus penembakan tersebut. Menurut Komang, mereka yang diperiksa antara lain, saksi di tempat kejadian perkara yang sempat menolong korban dan pihak Rumah Sakit Siloam Makassar. Sebab, sesaat setelah peristiwa itu, korban sempat dibawa ke rumah sakit tersebut sebelum dinyatakan meninggal dunia.

"Delapan orang diperiksa sebagai saksi. Saksi membantu di TKP, pihak keluarga, rumah sakit maupun teman dari korban," tambah Komang.

Komang juga menyebut, polisi belum bisa memastikan adanya motif hubungan asmara yang melatarbelakangi penembakan terhadap Najamuddin.

Peristiwa penembakan Najamuddin Sewang (33), petugas Dishub Makassar, terjadi pada Minggu, 3 April 2022, sekitar pukul 11.00 WITA di Jalan Danau Tanjung Bunga.

Dalam rekaman CCTV, terlihat korban yang sedang mengendarai sepeda motor tiba-tiba terjatuh. Dalam video tersebut juga terlihat ada pengendara motor lain yang tampak mendahului motor korban. Dalam sekejap, motor yang dikendarai korban oleng ke kanan.

Korban pun tersungkur di tepi jalan bersama sepeda motornya. Saat itu pula, sejumlah warga langsung berlarian menghampiri korban. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit Siloam namun nyawanya tidak dapat tertolong.