Pendaftar Membeludak, Situs PPDB Sulsel Langsung Eror

Firdausi mengatakan server eror hanya terjadi saat pendaftaran PPDB untuk jalur zonasi. Sementara pada pendaftaran boarding school tetap berjalan mulus tanpa kendala. Kemungkinan hal itu diakibatkan oleh volume untuk jalur zonasi memang jauh lebih besar dari jalur lainnya, yaitu 70 persen.

Kendati demikian, pihak Disdik telah menggabungkan server Disdukcapil dengan server pendaftaran PPDB untuk perbaikan. Dengan begitu, diharapkan tidak ada lagi kejadian serupa ke depannya.

"Kemarin pada pukul 14 WITA ditambah dengan pukul 15.00, kita lakukan zooming, kita simpulkan server inti kita gabung ke PPDB sehingga tidak ada lagi interkoneksi," katanya.

Firdausi menyebutkan masalah lain yang kerap timbul saat pendaftaran PPDB yaitu ketidaksesuaian data calon peserta didik baru dengan data di situs PPDB. Biasanya, kata dia, masalah yang muncul yaitu data alamat pendaftar yang tidak sesuai.

Pada umumnya, masalah ketidaksesuaian data tersebut menyangkut alamat calon siswa yang mengikuti jalur zonasi. Contohnya, alamatnya tidak tertera lengkap dan hanya tertulis RT/RW-nya saja. 

"Hari ini tetap ada masalah. Mungkin kita dengar ada yang titik koordinatnya lari, itu diakibatkan alamatnya tidak lengkap," katanya.

Untuk itu, Firdausi menyarankan kepada calon peserta didik maupun orangtua calon siswa supaya menyesuaikan data terlebih dahulu di Disdukcapil. Meski begitu, Disdik Sulsel juga tetap menyediakan posko aduan PPDB di kantornya atau di sekolah yang bersangkutan.

"Kalau masalah kendala, lapisan kami ada beberapa. Di sini namanya help desk. di sekolah juga ada. Jadi ketika terjadi masalah, tidak usah jauh-jauh karena mereka melakukan secara daring," katanya.