Musra II Makassar, Nama Prabowo hingga Anies Diserukan

12 Nov 2022, 17:26 WIB

Ribuan orang hadiri acara Musra Indonesia II di Kota Makassar. IDN Times/Dahrul Amri

Makassar, IDN Times - Ribuan orang menghadiri Musyawarah Rakyat (Musra) II yang digelar relawan Projo di Celebes Convention Center (CCC) Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (12/11/2022).

Pada kegiatan itu, relawan pendukung Joko Widodo memberikan masukannya soal kandidat yang ingin didukung pada Pemilihan Presiden 2024. Sejumlah nama pun mengemuka.

"Musra memberi ruang sebesar-besarnya bagi rakyat untuk bisa bersuara, tentang bagaimana harapan, agenda kebangsaan dan siapa tokoh yang nantinya memimpin Indonesia ke depannya," kata Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi di CCC Makassar, Sabtu.

1. Hasil Musra II di Makssar diumumkan secepatnya

Relawan Projo saat menggelar Musra II di Makassar. IDN Times/Dahrul Amri

Pada Musra II Makassar, panitia menggelar pemungutan suara kepada para relawan pendukung Jokowi. Masing-masing relawan diminta mengusulkan satu nama kandidat capres. Budi mengatakan, hasil pemungutan suara tidak langsung diumumkan pada acara tersebut.

"Mungkin paling cepat hari Senin kita umumkan ya untuk hasil rekapitulasi Musra Makassar. Ini keenam dari 34 titik Musra," ucap Budi.

2. Sejumlah nama populer masuk daftar

Ketua Projo Budi Arie Setiadi (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Budi mengatakan, sejauh ini, dari Musra di sejumlah kota, termasuk Makassar, nama-nama tokoh populer muncul sebagai aspirasi Projo. Tokoh tersebut di antaranya Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Ganjar Pranowo, dan lainnya. Budi juga menyebut Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko masuk daftar kandidat.

"Nama-nama yang (masuk daftar) tidak terlalu berbeda dengan prediksi kita semua," ucapnya.

3. Danny Pomanto singgung fenomena kotak kosong

Danny Pomanto berbicara pada Musyawah Rakyat (Musra) II Projo di Makassar. (Dok. Istimewa)

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, sekaligus Ketua Dewan Pembina Projo Sulsel turut menghadiri Musra II. Dia mengatakan Musra jadi wadah rakyat menentukan pilihannya. Sebab bisa jadi pilihan masyarakat pada Musra II akan menentukan pemimpin bangsa di masa depan.

“Musra ini acaranya rakyat Indonesia. Inilah saatnya kita menentukan pilihan untuk lima tahun ke depan. Bagaimana karakter pemimpin yang rakyat inginkan dan apa saja harapannya untuk bangsa Indonesia, kemukakan saja apa curhatannya di sini," kata Danny saat berbicara di Musra, Sabtu.

Di panggung Musra, Danny Pomanto sempat menyinggung soal fenomena kotak kosong pada Pemilihan Wali Kota Makassar tahun 2018. Saat itu calon tunggal Munafri Arifuddin-Andi Rahmatika Dewi dikalahkan kotak kosong.

Menurut Danny, keberhasilan maysarakat memenangkan kotak kosong pada Pilkada Makassar bisa menunjukkan bahwa rakyat bisa menyuarakan pemimpin sesuai harapannya.

“Jadi suara rakyat di Kota Makassar sudah tidak diragukan. Mereka akan memilih pemimpinnya dengan kriteria sesuai standarnya,” ucap Danny.