Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Mudik Lebaran, Penggunaan SPKLU di Sulselrabar Naik Tiga Kali Lipat

PLN Sulselrabar menyediakan 63 unit SPKLU di 50 lokasi. (Dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times - PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) mencatat kenaikan penjualan kWh di Stasiun  Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pada periode mudik Idul Fitri 1446 Hijriah. Kenaikannya sampai tiga kali lipat dibandingkan periode sama tahun lalu.

General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, menerangakn, sebesar 11.528 kilowatt-hour (kWh) SPKLU terjual pada periode mudik tahun ini. Jumlah itu meningkat hingga 300 persen dibandingkan dengan periode mudik tahun lalu.

"PLN terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Terima kasih kepada pengguna kendaraan listrik yang telah mempercayakan layanan isi daya kendaraan listrik di SPKLU PLN. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik guna memudahkan pengguna mobil listrik dalam melakukan isi daya," ujar Edyansyah.

Ia menyatakan bahwa PLN UID Sulselrabar juga telah menambah fasilitas isi daya, yang saat ini terdapat 63 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). SPKLU beroperasi di 50 lokasi yang tersebar di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.

Saat melakukan isi daya mobil listrik di SPKLU PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Karebosi, seorang pelanggan bernama Fahrul menyampaikan apresiasinya terhadap fasilitas Fast Charging SPKLU PLN. "Ini sangat membantu kami untuk melakukan isi daya kendaraan listrik. Isinya cepat dan tempatnya nyaman," kata Fahrul.

Senada, saat ditemui di PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Parepare, Rudianto mengaku puas dengan pelayanan dan fasilitas SPKLU PLN. "Penggunaan mobil listrik lebih hemat dan saya tidak mengantre saat melakukan isi daya di SPKLU PLN," ungkapnya.

Hal serupa disampaikan Afrizal saat ditemui di SPKLU PLN UP3 Makassar Selatan. Ia menyatakan bahwa SPKLU yang ada di PLN sangat membantu pengguna kendaraan mobil listrik saat hendak bepergian di dalam kota maupun di luar kota. "Dari segi biaya operasional, menggunakan mobil listrik jauh lebih irit. Jika menggunakan mobil konvensional, saya menghabiskan Rp500 ribu per bulan. Ketika saya menggunakan mobil listrik dan mengisi daya di SPKLU PLN, saya hanya mengeluarkan biaya Rp200 ribu per bulan," tutur Afrizal.

Share
Editorial Team