Mayjen TNI Totok Resmi jadi Pangdam XIV Hasanuddin, Disambut Angngaru

Kegiatan dilanjutkan tradisi penciuman Pataka Kodam XIV Hasanuddin di ruangan lobi utama Makodam XIV Hasanuddin, sebagai warga baru yang merupakan salah satu upaya dalam menanamkan rasa kebanggaan dan juga kecintaan serta loyalitas pada satuan sebagai prajurit Ayam Jantan Dari Timur. 

Tradisi penyambutan ini juga merupakan bentuk penyatuan diri dengan satuan baru, ataupun mencintai satuan baru yang merupakan tempat pengabdian kepada bangsa dan negara. 

Selanjutnya, dilaksanakan juga kegiatan pengukuhan Ibu Raksakarini Srisena XIV Hasanuddin dan pengarahan Pangdam kepada seluruh prajurit dan PNS Kodam XIV Hasanuddin yang hadir saat saat itu.

Mayjen TNI Totok Imam Santoso, lulusan Akademi Militer Akmil Tahun 1989 ini pun menegaskan, amanah yang diembannya tersebut memiliki tanggung jawab besar, baik terhadap seluruh prajurit Kodam XIV Hasanuddin maupun terhadap masyarakat.

"Saat sertijab ada beberapa arahan Bapak Kasad (Kepala Satuan Angkatan Darat) ada yang harus segera kita tindak lanjuti. Dan sebagai Pangdam, saya harus mampu mensejahterakan anggota," tegasnya.

"Jadi mulai dari anggota Kodam sampai jajaran Babinsa. Kodam harus membantu mengatasi kesulitan masyarakat di wilayah Kodam Hasanuddin. Keberadaan kita harus bermanfaat, jadilah solusi, bukan beban bagi masyarakat," lanjut Mayjen Totok.

Dengan melibatkan dan menjadi solusi bagi permasalahan rakyat, kata Mayjen Totok, Kodam Hasanuddin akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari rakyat.

"Keberadaan kita harus bersama-sama dengan rakyat karena bagaimanapun TNI adalah rakyat dan harus bisa bermanfaat dengan rakyat. Kita harus dicintai dan mencintai rakyat," jelas Mayjen Totok.

Sambung Totok, kerakyatan merupakan satu dari 6 visi yang akan ia diwujudkannya selama memimpin Kodam Hasanuddin. 

Dia menyampaikan, visi lainnya yang akan diwujudkannya adalah Karakter, Kapabel, Kontemporer, Kompak, dan Kesemestaan.

"Kodam dan seluruh jajarannya, dituntut agar mampu menciptakan inovasi dan improvisasi, bersinergi dengan seluruh komponen bangsa, dan kesemestaan yang berarti kemampuan dalam berdayakan potensi yang ada bersama-sama dengan pemerintah daerah," terang Totok.

Kegiatan ini pun diakhiri dengan pelepasan Mayjen TNI Andi Muhammad dan Amelia Andi Muhammad meninggalkan Kodam.

Diketahui, malam nanti digelar acara lepas sambut dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara, di Balai Prajurit M. Yusuf Jalan Jenderal Sudirman Makassar.