Makassar Perketat Pengawasan Menjelang Pemilihan RT/RW 3 Desember
- Munafri tekankan transparansi logistik hingga sisa surat suara
- Minta tahapan berjalan jujur, akuntabel, dan bebas tuduhan
- Larang TPS di sekolah dan tegaskan kesiapsiagaan Pemkot
Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pengawasan ketat diterapkan menjelang Pemilihan RT/RW Serentak pada 3 Desember 2025. Seluruh rangkaian proses diminta berjalan adil, jujur, dan tanpa celah kecurangan.
Instruksi itu disampaikan Munafri saat memantau persiapan di Kantor Kecamatan Panakkukang, Minggu (30/11/2025) malam sekitar pukul 21.40 WITA. Dia diterima Camat Panakkukang, Muhammad Ari Fadli, bersama para lurah di wilayah tersebut.
Dalam arahannya, Wali Kota menekankan pentingnya penggunaan juknis sebagai pedoman utama. Dia meminta seluruh kecamatan dan kelurahan mengacu pada aturan yang sama agar setiap tahapan berjalan seragam.
"Saya sangat berharap pedoman inilah yang kita pakai supaya punya pedoman yang sama di dalam setiap langkah-langkah yang akan kita ambil. Yang kedua adalah transparansi," kata Munafri.
1. Tekankan transparansi logistik hingga sisa surat suara
Munafri menyampaikan bahwa kebutuhan transparansi berlaku pada semua tingkat pemilihan, termasuk RT/RW sebagai level terdepan dalam pelayanan masyarakat. Dia meminta panitia memastikan seluruh proses, terutama logistik, dilakukan terbuka dan dapat disaksikan publik.
"Tinggal ditulis besar-besar di depan kantor lurah kertas suara yang dibagi sekian ribu, yang ambil sekian, lebihnya sekian," kata Munafri.
Dia juga menekankan perlunya keterbukaan terhadap sisa surat suara agar proses dapat dipantau publik. Sisa logistik itu, menurutnya, harus diberi tanda tangan bersama guna mencegah timbulnya prasangka negatif.
"Supaya tidak memberikan peluang orang berpikir negatif," kata Munafri.
2. Munafri minta tahapan berjalan jujur, akuntabel, dan bebas tuduhan
Munafri menegaskan bahwa seluruh tahapan pemilihan harus dijalankan dengan standar kejujuran dan akuntabilitas yang jelas. Dia menyebut transparansi yang terlihat secara nyata dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap camat, lurah, dan panitia pelaksana.
"Silakan dijalankan dengan sejujur-jujurnya dan seadil-adilnya, dengan tingkat transparansi dan akuntabilitas yang bisa diukur," tuturnya.
Dia mengingatkan potensi munculnya dinamika selama proses pemilihan di lapangan. Karena itu, dia meminta camat dan lurah menjaga integritas agar tidak menjadi sasaran tuduhan.
3. Larang TPS di sekolah dan tegaskan kesiapsiagaan Pemkot
Munafri meminta agar lokasi TPS atau tempat pemilihan tidak ditempatkan di area sekolah. Dia menegaskan pemilihan RT/RW tidak boleh berada di lingkungan pendidikan demi menjaga aktivitas belajar mengajar tetap berjalan tanpa gangguan.
"Mohon agar lokasi pemilihan tidak berada di lingkungan sekolah. Jangan ganggu aktivitas belajar," katanya.
Pemerintah Kota Makassar menyatakan seluruh jajaran berada dalam posisi siaga untuk menjaga kondisi tetap aman menjelang pemungutan suara. Melalui berbagai instruksi dan penguatan koordinasi, Munafri memastikan kesiapsiagaan penuh pemerintah menghadapi Pemilihan RT/RW Serentak pada 3 Desember 2025.
"Fokus utama pemerintah adalah menjaga proses agar berjalan adil, jujur, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan," katanya.
Di Kecamatan Panakkukang terdapat 11 kelurahan yang ikut dalam pelaksanaan pemilihan. Wilayah ini mencatat 799 calon ketua RT dan 186 calon ketua RW.
