Lokasi Pemantauan Hilal Lebaran Idul Fitri 2025 di Sulawesi

Makassar, IDN Times - Kementerian Agama akan menggelar pemantauan hilal 1 Syawal, pada Sabtu (29/3/2025), untuk penentuan hari Idul Fitri 1446 Hijriah tahun 2025. Hasil pemantauan hilal selanjutnya akan dibawa ke sidang penetapan (isbat) di Kemenag.
Pemantauan hilal akan digelar di 33 provinsi se-Indonesia. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pembinaan Masyarakat Islam Kemenag Abu Rokhmad.
"Sebagaimana awal Ramadan, kita akan gunakan alat yang canggih dalam proses rukyat," kata Rokhmad dalam keterangan yang dikutip, Kamis (27/3/2025).
Penentuan awal Syawal akan berpedoman kepada dua metode, yaitu pemantauan hilal serta hisab atau perhitungan astronomi secara nasional. Abu Rokhmad menerangkan, hal ini sejalan dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No 2 Tahun 2024 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.
Secara hisab atau perhitungan astronomi, lanjut Abu Rokhmad, ijtimak atau konjungsi terjadi pada 29 Maret 2025 jam 17.57.58 WIB. Karenanya, berdasarkan data astronomi, saat terbenam matahari, posisi hilal berkisar antara minus tiga di Papua dan minus satu di Aceh.
"Data-data astronomi ini kemudian kita verifikasi melalui mekanisme rukyat," tegas Abu Rokhmad.
"Rukyat sejalan sunnah Nabi yang sudah dilakukan sejak dulu untuk melakukan rukyat saat akan mengawali atau mengakhiri puasa. Apa yang telah dihitung secara astronomi, kita konfirmasi di lapangan melalui rukyat," dia menambahkan.
Di Sulawesi, pemantauan hilal akan digelar pada enam provinsi. Masing-masing provinsi satu lokasi. Penentuan lokasinya berdasarkan pemantauan serupa pada penentuan 1 Ramadan 1446 Hijriah lalu.
Berikut lokasi pemantauan hilal di enam provinsi se-Sulawesi:
- Sulawesi Selatan: Delft Apartment, CPI, Makassar
- Sulawesi Barat: Tanjung Mercusuar Sumare, Mamuju
- Sulawesi Tenggara: Pantai Bahari, Kolaka
- Sulawesi Utara: Apartemen MTC Megamas, Manado
- Gorontalo: Obyek Wisata Hiu Paus, Bone Bolango
- Sulawesi Tengah: Gedung Observasi BMKG, Donggala