Kerugian Akibat Kebakaran Pasar Sentral Makassar Ditaksir Capai Rp70 M

29 Des 2022, 15:44 WIB

Sejumlah orang di sekitar lokasi kebakaran di Pasar Sentral Makassar berusaha melewati garis polisi. IDN Times/Dahrul Amri

Makassar, IDN Times - Kebakaran yang melanda Blok B bagian Selatan di Pasar Sentral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Selasa 27 Desember 2022 malam telah menimbulkan kerugian dengan taksiran mencapa puluhan miliar. Sebanyak 931 kios ludes terbakar.

Direktur Utama Perumda Pasar Karya Makassar, Ichsan Abduh Hussein, menerangkan bahwa kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp70 miliar. Hal ini melihat jumlah kios yang terbakar dan jenis barang yang dijual.

"Ada pedagang baju anak modalnya sekitar Rp30 sampa Rp40 juta. Penjual baju gamis sekitar Rp70 sampai Rp80 juta. Jadi, saya ambil rata-rata kira-kira kalau satu los (kios) misalnya sekitar Rp60 juta kali 900, sekitar Rp50-60 sampai Rp70 miliar paling maksimal," kata Ichsan ketika dikonfirmasi, Kamis (29/12/2022).

1. Pedagang direlokasi tak jauh dari lokasi

Masih ada beberapa titik api di lokasi kebakaran di Pasar Sentral Makassar. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Untuk saat ini, Perumda Pasar dan Pemkot Makassar berencana merelokasi pedagang ke Jalan H Ramli yang lokasinya tak jauh dari Pasar Sentral. Sejauh ini, pihak Perumda Pasar sementara berkoordinasi dengan Polres Pelabuah terkait masalah teknis seperti lalu lintas.

Namun ada kemungkinan biaya pembangunan lapak sementara itu ditanggung masing-masing oleh pedagang. Ichsan menegaskan pihaknya akan memperhitungkan seberapa banyak pemerintah akan membantu.

"Mungkin ada swadaya dari pedagang juga. Itu tinggal teknisnya aja. Izinnya nanti kita atur semua itu karena kita baru mau lihat nanti setelah hasil penyelidikan ini seperti apa. Baru kita atur fix-nya kira-kira relokasi ini maksimal berapa lama," lanjut Ichsan.

2. Pedagang dibuatkan lapak sementara

Kondisi setelah kebakaran di Pasar Sentral Makassar, Rabu (28/12/2022). IDN Times/Asrhawi Muin

Untuk relokasi, pedagang akan dibuatkan lapak sementara. Soal bangunan permanen, Ichsan belum mau berbicara banyak.

Ichsan mengatakan pihaknya juga masih menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian. Terpenting saat ini, kata dia, pedagang bisa berjualan kembali seperti sebelumnya.

"Untuk sementara saya masih koordinasi. Intinya kita mau bangunkan dengan kita memberikan subsidi nanti Insyaallah. Misalnya kayak biaya pembangunan relokasinya," kata Ichsan.

3. Rencana revitalisasi dipercepat

Kondisi setelah kebakaran di Pasar Sentral Makassar, Rabu (28/12/2022). IDN Times/Asrhawi Muin

Ditanya soal rencana revitalisasi, Ichsan menjawab bahwa kondisi ini semakin mengharuskan untuk mewujudkan rencana tersebut. Kendati demikian, dia membantah adanya unsur kesengajaan dalam peristiwa kebakaran ini.

Pada November 2022 lalu, Ichsan menyatakan bahwa Pasar Sentral bakal direvitalisasi. Namun menurutnya, kejadian ini merupakan musibah sehingga mau tidak mau revitalisasi bakal dipercepat.

"Mungkin dengan adanya kejadian seperti supaya bisa mempercepat juga statusnya pedagang agar tidak sementara lagi. Kita berpikir untuk segera dipercepat. Ini memang menjadi dasar untuk membangun blok B," katanya.