Keren! 128 Mahasiswa Unhas KKN ke Luar Negeri

24 Jun 2019, 17:02 WIB

Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman lepas mahasiswa KKN Unhas. IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Sebanyak 128 mahasiswa Universitas Hasanuddin melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin di luar negeri. Adapun tujua KKN para mahasiswa ini adalah Malaysia dan Jepang.

Sebanyak 46 mahasiswa berangkat ke Malaysia (Selangor), 72 orang ke Fukuoka (Jepang), dan 10 orang ikut program Suiji.

Mereka menjadi bagian dari 3.916 mahasiswa yang dilepas Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman untuk KKN di berbagai daerah, Senin (24/6).

Andi Sudirman mengatakan bahwa kehadiran mahasiswa ini harus bersinergi dengan pemerintah daerah. Sehingga bisa menciptakan proses pemberdayaan jangka panjang atas semua masalah yang ada pada masyarkat. “Kita ingin semua masalah bisa diselesaikan,” ucap Andi Sudirman saat melepas para mahasiswa di Gedung Baruga A.P. Pettarani Unhas.

1. Harus ada sistem perencanaan yang baik

IDN Times/Didit Hariyadi

Untuk menyelesaikan semua persoalan di lapangan, menurut dia, harus ada perencanaan yang matang serta diselesaikan dari bawah ke atas. Dan, imbuhnya, mahasiswa yang turun langsung ke lapangan itulah yang harusnya lebih mengetahui persoalan yang ada.

Selanjutnya masalah itu disampaikan ke pemerintah untuk dicarikan solusi terbaik. “Jadi semua bersinergi menyelesaikan masalah yang ada di lapangan,” ucap dia.

2. Mahasiswa KKN Unhas tersebar hingga ke luar negeri

Mahasiswa KKN Unhas. IDN Times/Istimewa

Rektor Unhas, Dwia Ariestina Palubuhu mengungkapkan bahwa mahasiswa KKN ini tersebar di seluruh kabupaten/kota di Sulsel seperti Bulukumba, Bone, Bantaeng, dan Sinjai. “Mahasiswa ini bahkan sampai ke luar negeri,” kata Dwia.

Oleh karena itu, Dwia berharap mahasiswa ini bisa membantu pembangunan di Sulsel sekaligus mengabdi kepada masyarakat. “Kita juga ingin mahasiswa ini membawa perubahan,” tutur dia.

3. KKN tematik berbeda dengan yang pada umumnya

IDN Times/Didit Hariyadi

Jika KKN reguler diminta mewujudkan ilmu yang telah didapatkan di kampus, berbeda dengan yang tematik. KKN tematik lebih kepada menangani persoalan spesifik, misalnya mereka diminta menangani pengendalian kerusakan lingkungan pada hutan lahan.

Diketahui KKN tematik Unhas memang fokus mengenai masalah hutan, pendidikan advokasi, dan mengenai kesehatan.

Wakil Rektor I Unhas Makassar, Muhammad Restu mengatakan KKN tematik adalah khusus yang memang diprogramkan untuk kemanusiaan. Akan tetapi pemerintah juga harus melakukan pencegahan-pencegahan agar tak terjadi bencana lagi.