Jukir Liar Masih Marak di Makassar, Perumda Parkir Siapkan Rompi Baru
- Targetkan pengadaan 2.000 rompi baru untuk menertibkan sistem perparkiran
- Rompi resmi akan menjadi penanda juru parkir yang tercatat, siapa pun yang tidak mengenakan rompi dianggap sebagai jukir liar
- Keluhan tarif parkir yang melebihi ketentuan resmi, ARA juga menanggapi keluhan tarif parkir yang melebihi ketentuan resmi
Makassar, IDN Times - Perumda Parkir Makassar Raya mencatat keberadaan juru parkir liar masih marak di berbagai titik kota. Jumlah juru parkir resmi hanya sekitar 1.700 orang, sementara praktik parkir liar terus berlangsung, terutama oleh petugas tak berseragam dan tanpa karcis.
Plt Direktur Utama Perumda Parkir Makassar Raya, Adi Rasyid Ali (ARA), menyebut petugas parkir resmi bisa dikenali dari atribut rompi dan karcis. Namun, sebagian jukir resmi tidak lagi mengenakan rompi karena kondisi perlengkapan yang sudah rusak.
"Banyak jukir resmi rompinya sudah hancur. Makanya kami akan ganti rompi dengan warna baru, kuning. Biar beda dengan oranye sebelumnya," kata ARA.
1. Targetkan pengadaan 2.000 rompi baru
Untuk menertibkan sistem perparkiran, Perumda menargetkan pengadaan 2.000 rompi baru. Rompi akan didistribusikan dalam waktu dekat setelah proses pengadaan rampung.
Rompi ini akan didanai oleh bank mitra yang mendukung sistem pembayaran parkir digital melalui QRIS, seperti Bank Mega, BTN, dan Sulselbar. Logo bank akan dicetak di rompi sebagai bagian dari program sponsorship.
"Bukan CSR. Ini sponsorship, bank cetak dan biayai, logonya ditaruh di rompi," kata ARA.
2. Rompi resmi akan menjadi penanda juru parkir yang tercatat
Rompi resmi akan menjadi penanda juru parkir yang tercatat. Siapa pun yang tidak mengenakan rompi dianggap sebagai jukir liar.
"Sudah dikoordinasikan dengan kepolisian. Kalau nanti ada yang tidak pakai rompi, tangkap saja. Tapi kami pastikan dulu rompinya sudah dibagi semua," kata ARA.
3. Keluhan tarif parkir yang melebihi ketentuan resmi
Lebih lanjut, ARA juga menanggapi keluhan tarif parkir yang melebihi ketentuan resmi. Dia menyebutkan tarif resmi tetap Rp2.000 untuk motor dan Rp3.000 untuk mobil. Di kawasan khusus bisa Rp3.000 untuk motor dan Rp5.000 mobil.
Dia tak menampik bahwa kerap ada oknum yang menaikkan tarif parkir jauh lebih mahal dari yang telah ditetapkan. Misalnya, tarif melonjak hingga Rp10 ribu saat ada event seperti di kawasan Pantai Losari.
"Parkir ini banyak berhubungan dengan oknum di belakang layar. Mau tidak mau harus kita bekerja untuk bagaimana mencari solusi," kata ARA.
Untuk pengaduan, masyarakat bisa menghubungi nomor call center yang tercantum di rompi jukir resmi: 0811 4266 8898. ARA juga menyebut sudah ada beberapa jukir liar yang ditindak, termasuk penahanan oleh Polres Pelabuhan.
