Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Perumda Parkir Makassar Siapkan Sistem Pembayaran QRIS

Plt Dirut Perumda Parkir Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA), saat pertemuan jajaran Plt Direksi dan Dewas di Kantor Wali Kota Makassar, Selasa (22/4/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)
Plt Dirut Perumda Parkir Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA), saat pertemuan jajaran Plt Direksi dan Dewas di Kantor Wali Kota Makassar, Selasa (22/4/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)
Intinya sih...
  • Perumda Parkir Makassar Raya siapkan sistem pembayaran non-tunai berbasis QRIS
  • Kesiapan bank mitra pengelola aplikasi pembayaran masih menunggu, serta pembagian pendapatan antara Perumda dan jukir masih dalam pembahasan
  • Tantangan kebiasaan jukir menerima pembayaran tunai menjadi perhatian dalam penerapan sistem baru ini

Makassar, IDN Times - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Parkir Makassar Raya menyiapkan sistem pembayaran non-tunai berbasis QRIS di sejumlah titik parkir. Sistem ini akan diterapkan secara terbatas sebagai uji coba awal.

Plt Direktur Utama Perumda Parkir Makassar Raya, Adi Rasyid Ali (ARA), mengatakan rencana ini dibahas bersama Wali Kota Makassar, Sekretaris Daerah, dan tim ahli pemerintah kota. Menurutnya, sistem pembayaran non-tunai menjadi bagian dari upaya modernisasi dan penataan parkir di kota.

"Kami sudah siap digitalisasi parkir dengan pembayaran melalui nontunai by QRIS. Karena ini pilot project, kami mulai dari beberapa titik dulu. Salah satunya Jalan Somba Opu dekat kantor pos, dan mungkin Jalan Sulawesi jika memungkinkan," kata ARA.

1. Menunggu kesiapan bank mitra pengelola aplikasi pembayaran

ilustrasi QRIS (Unsplash.com)
ilustrasi QRIS (Unsplash.com)

Penerapan sistem ini masih menunggu kesiapan dari pihak bank yang menjadi mitra pengelolaan aplikasi pembayaran. Selain itu, pihaknya juga masih membahasnya dengan Bank Indonesia untuk penyediaan layanan QRIS.

"Inilah digitalisasi parkir yang sedang kami bahas dengan pihak Bank Indonesia. Metodenya seperti apa, aplikasinya seperti apa sampai dengan jaringannya bagaimana," kata ARA.

2 Mengakomodasi pembagian pendapatan antara Perumda dan jukir

(Ilustrasi Sistem Bagi Hasil) https://glints.com
(Ilustrasi Sistem Bagi Hasil) https://glints.com

Menurut ARA, sistem tersebut harus mengakomodasi pembagian pendapatan antara Perumda dan juru parkir (jukir). Skema pembagian bisa saja 50:50 atau 60:40 namun masih dalam pembahasan.

"Kami sampaikan pihak bank tetap jukir bisa dapat uang cash dengan ketetapannya adalah berbagi. Perumda dapat berapa, karena bagi hasil, jukir dapat berapa. Tetap dia pulang bawa uang tapi dalam bentuk QRIS," kata ARA.

3 Kebiasaan jukir terima pembayaran tunai jadi tantangan

Ilustrasi juru parkir (jukir). (IDN Times/Khusnul Hasanah)
Ilustrasi juru parkir (jukir). (IDN Times/Khusnul Hasanah)

ARA tak menampik perubahan sistem ini akan menghadapi tantangan. Hal itu disebabkan kebiasaan jukir yang selama ini menerima pembayaran secara tunai.

"Nanti kan harus masuk di Perumda Parkir berapa msuk ke jukir berapa. Karena kan tidak gampang mengubah kebiasaan jukir yang tadinya punya uang cash, tiba-tiba QRIS," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us