Heboh Bayi di Makassar Dibuang dan Dibakar, Polisi Duga Hasil Aborsi

14 Sep 2022, 16:25 WIB

Mayat bayi terbakar di antara tumpukan bekas sampah (diamankan dalam karton) hebohkan warga kawasan Pasar Sentral Makassar, Rabu (14/9/2022). IDN Times/Dahrul Amri

Makassar, IDN Times - Warga sekitar Pasar Sentral Makassar, Sulawesi Selatan, dihebohkan dengan sesosok mayat bayi dalam kondisi hangus terbakar ditemukan di tumpukan sampah, Rabu (14/9/2022).

Mayat bayi yang belum diketahui jenis kelaminnya ini, ditemukan warga di Jalan KH. Agussalim, Kecamatan Wajo, Makassar sekitar pukul 13.30 Wita siang tadi.

Pihak kepolisian Polsek Wajo yang tiba di lokasi menyebutkan, dugaan sementara mayat bayi tersebut sengaja dibuang oleh pelaku di antara tumpukan sampah.

"Jadi ada warga yang korek-korek sampah dan ditemukan, sempat ribut-ribut (heboh) tapi langsung diinfokan ke kami," ungkap KBP Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Wajo, Iptu Tumijan kepada wartawan.

1. Luka bakar bayi 60 persen

KBO Reskrim Polsek Wajo, Kota Makassar, Iptu Tumijan saat diwawancarai, Rabu (14/9/2022). (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Dari hasil identifikasi pihak kepolisian di tubuh bayi malang itu, digambarkan luka bakar di sekujur tubuh sekitar 60 persen.

"Kondisi (bayi) sudah terbakar sebagian, diperkirakan sekitar 60 persen. Kalau untuk lokasi tersebut dilihat bekas tempat sampah yang dibakar," kata Iptu Tumijan.

2. Mayat bayi diambil alih tim Dokpol

Ilustrasi. Dokpol RS Bhayangkara Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Terkait jenis kelamin bayi, pihak penyidik Reskrim Polsek Wajo belum bisa memastikan apakah laki-laki atau perempuan. Karena saat ini mayat bayi sudah dibawa oleh tim Dokter Polisi ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

"Terkait kelaminnya (bayi) saya tidak bisa menduga-duga laki atau perempuan, tapi sekarang sudah dibawa Dokpol dan nanti rumah sakit yang ditentukan," jelas Tumijan.

3. Polisi menduga bayi hasil aborsi lalu dibuang

Pixabay.com/nikosapelaths

Tim penyidik Reskrim Polsek Wajo saat ini sedang menyelidiki sejumlah bukti dan memeriksa rekaman CCTV, dan mencari saksi terkait mayat bayi di Pasar Sentral Makassar.

"Kami lakukan penyelidikan karena diduga korban (bayi) ini dibuang, karena mungkin malu (hubungan gelap) dan aborsi sampai bayi ini dibuang. Sampai sekarang belum ada (saksi) diperiksa," tambah Tumijan.