Gadis 15 Tahun di Sulteng Diperkosa 10 Pria, Satu Pelaku Diduga Brimob

Djoko mengatakan, kasus pemerkosaan ini terungkap setelah korban bicara kepada orangtuanya tentang rasa sakit yang dideritanya. "Kemudian, ia dibawa ke rumah sakit dan di situlah diketahui," tambah Djoko.

Pengakuan korban membuat orangtuanya kemudian keberatan dan melaporkan kasus ini ke Polres Parigi Moutong.

"Adanya laporan itu, polisi melakukan penyelidikan dan ditemukan enam orang saksi. dikembangkan ditetapkan lima orang sebagai tersangka dan kemudian didapat lagi lima tersangka dan itu lagi pencarian," Djoko menerangkan.

Djoko mengatakan, korban sempat bekerja di sebuah rumah makan di Parigi Moutong. Di tempat itu, para pelaku yang disebut tidak saling kenal sengaja menyasar korban.

"Nah di situ, si korban berinteraksi pelaku, saat ia melayani mereka makan. Dan bisa diduga para pelaku tidak saling kenal," ucapnya.

Para pelaku, menurut Djoko, memaksa korban berhubungan badan dengan iming-iming dan ancaman.

Saat ini, kata Djoko, korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat. Peristiwa pilu itu dikabarkan mengakibatkan rahim korban mengalami luka serius, dengan kemungkinan rahimnya akan diangkat.

"Pihak rumah sakit masih dalam tahap pemeriksaan. belum ada keterangan itu," tambah Djoko. "Korban masih dirawat, dipastikan kesehatan dan kita akan berkoordinasi ahli psikolog dan P2TP2A setiap pemeriksaan nantinya."

Korban mengaku, salah satu pelaku pemerkosaan berprofesi sebagai anggota Brimob. Menurut Djoko, pengakuan itu akan diselidiki lebih lanjut. Jika terbukti, anggota Brimob tersebut akan diproses hukum seperti para pelaku lainnya.

"Soal oknum ini masih sebatas keterangan dari korban. Tapi, kita akan mendalami lagi karena ini baru saja keteragan korban dan apabila terbukti pasti akan dilakukan proses hukum sama dengan yang lainnya," ucap Djoko.