Makassar, IDN Times - Proyek Stadion Mattoanging telah dua kali mengalami gagal tender sejak lelang dibuka pada awal 2022 lalu. Tidak adanya perusahaan penawar yang memenuhi syarat menjadi penyebabnya.
Di lelang pertama, dua dari tiga perusahaan yang ikut lelang dinyatakan tidak memenuhi syarat sehingga lelang harus diulang. Di lelang kedua, hal serupa kembali terjadi.
Lalu bagaimana nasib pembangunan stadion tersebut? Apalagi masyarakat sangat menantikan stadion itu.
Setelah dua kali gagal tender, opsi penunjukan langsung kontraktor otomatis mencuat. Apalagi hal semacam ini juga diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 pasal 38 ayat 5 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 menyebutkan bahwa penunjukan langsung dilaksanakan setelah tender ulang mengalami kegagalan.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan meski ada opsi seperti itu, tapi penunjukan langsung tetap harus dikembalikan dulu pada hasil evaluasi internal. Hal ini mengingat ada prosedur yang harus dipenuhi dalam penunjukkan langsung.
"Kita tentu harus kembalikan dulu ke evaluasi internal karena menunjuk langsung tentu ada prosedur ulangnya. Apalagi Ini bukan barang kecil," ujar Andi Sudirman, Selasa (29/3/2022).
Evaluasi yang dimaksud Sudirman berkaitan dengan dinas-dinas terkait. Sebab evaluasi lebih banyak berkaitan dengan hal-hal teknis yang berada di ranah dinas.
"Kita akan minta nanti internal melakukan evaluasi dulu kembali. Tapi itu kan di teknis, bukan saya lagi. Kalau saya kan menganggarkan saja," kata Sudirman.
Terkait kualifikasi atau syarat tertentu yang harus dipenuhi perusahaan kontraktor, Sudirman hanya mengatakan akan menyesuaikan dengan prosedur yang ada.
"Nanti internal itu sesuaikan bagaimana prosedur yang ada, harus bagaimana, teknis itu," katanya.
Pemprov Sulsel sendiri telah beberapa kali menegaskan kelanjutan proyek Stadion Mattoanging. Proyek tersebut juga telah diajukan dalam 10 output prioritas kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia pada Senin 21 Maret 2022 lalu.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Andi Arwin Azis, menyebut meskipun tender yang kedua kalinya ini tidak memenuhi syarat namun proses diharapkan tetap berlanjut sesuai ketentuan yang berlaku.
"Prosesnya gagal, tetapi program ini kita berupaya bagaimana tetap jalan, apalagi anggarannya sudah tersedia dan kita harap ini dapat terserap," katanya.