Demo Mahasiswa di Makassar hingga Malam, Jalan Utama Diblokir
- Demonstrasi mahasiswa di Makassar berlangsung hingga malam hari, memblokade jalan dan membakar ban bekas.
- Pengendara terjebak macet di depan kampus UMI Makassar, termasuk pengemudi ojek online yang kesulitan mengambil orderan penumpang.
- Warga lainnya juga terganggu dengan aksi tersebut, termasuk pengunjung RS Ibnu Sina yang terpaksa jalan kaki masuk rumah sakit.
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Makassar, IDN Times - Aksi demonstrasi mahasiswa Indonesia Gelap di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), berlangsung hingga malam hari pada Senin (24/2/2025).
Setelah sebelumnya digelar di bawah flyover pada Pukul 15.00 WITA, demonstran yang didominasi mahasiswa kembali melanjutkan aksinya di depan Kampus UMI Makassar, Jalan Urip Sumoharjo.
Pantaun IDN Times di lokasi Pukul 21.20 WITA, mahasiswa memblokade dua ruas jalan menggunakan bambu. Mereka juga membakar ban bekas.
1. Arus lalu lintas lumpuh total
Akibatnya, arus lalu lintas di depan kampus UMI Makassar lumpuh total, bahkan pengendara terpaksa memutar balik karena dihalau oleh massa aksi. Tak hanya itu, pengunjung RS Ibnu Sina juga kesulitan masuk karena jalan diblokade.
Bayu, salah satu pengemudi ojek online (ojol), mengaku sejak Pukul 16.00 WITA terjebak macet di depan kampus UMI.
"Dari jam 4 sore, sampai sekarang (Pukul 21.20 WITA) tutup jalan.Tidak ada bisa lewat, motor, mobil tidak bisa lewat, kecuali jalan kaki bisaji itupun kalau mau ke RS Ibnu Sina," ucapnya kepada IDN Times di lokasi.
2. Warga sebut tidak ada polisi yang berjaga
Dia mengaku sangat terganggu dengan aksi tersebut. Sebab tak bisa mengambil orderan penumpang.
"Kita sebagai ojol sangat terganggu karena kita matikan aplikasi karena orderan pasti tidak bisa kita ambil," keluhnya.
Bayu juga menyesalkan karena sampai sekarang tidak ada polisi yang berada di lokasi untuk bernegosiasi membuka akses jalan.
"Sampai sekarang tidak ada polisi," tandasnya.
3. Akses ke rumah sakit terhalang
Sementara warga lainnya, Anca mengatakan pengunjung RS Ibnu Sina terpaksa jalan kaki karena jalan ditutup oleh massa.
"Tadi ada ibu-ibu marah karena harus jalan kaki masuk ke rumah sakit," ucapnya kepada IDN Times di lokasi.
Hingga berita ini diturunkan, akses di depan kampus UMI masih macet total. Kendaraan dipaksa putar balik, bahkan ada yang nekat melewati trotoar.
