Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto akan berakhir masa jabatannya pada 8 Mei 2019. Jelang "turun takhta," dia tidak mempersoalkan mengenai siapa yang orang akan menggantikan posisinya.
Makassar akan dipimpin Penjabat Wali Kota selama satu tahun lebih. Sebab pejabat definitif mesti menunggu Pemilihan Kepala Serentak tahun 2020.
Danny -sapaan Ramdhan Pomanto- menolak berkomentar soal figur calon Penjabat Wali Kota Makassar. Merujuk aturan, penjabat ditunjuk langsung oleh gubernur.
Danny menyatakan akan menyerahkan sepenuhnya soal penunjukan itu kepada Gubernur Nurdin Abdullah. Sedangkan dia fokus menyelesaikan masa jabatan.
"Saya tidak campur, itu kewenangan gubernur," katanya.
Lebih lanjut, Danny menyatakan tidak akan menitipkan kriteria khusus soal figur yang cocok menjadi Penjabat Wali Kota. Dia menilai kriteria itu juga jadi kewenangan penuh Gubernur.
Danny hanya berharap agar di masa transisi kepemimpinan, Penjabat Wali Kota dapat menjaga stabilitas baik di pemerintahan maupun di masyarakat. "Terserah mau tunjuk siapa, pokoknya jangan biarkan Makassar mundur lagi," ujar Danny.
Pada Pilkada Serentak 2018 lalu, Pemilihan Wali Kota Makassar dinyatakan tanpa pemenang. Calon tunggal Munafri Arifuddin - Andi Rahmatika Dewi gagal menang atas kotak kosong. Pilkada pun diulang di 2020.
Danny pomanto sebelumnya mencalonkan diri di Pilkada 2018. Dia berpasangan Indira Mulyasari, namun belakangan didiskualifikasi oleh KPU karena dianggap melanggar aturan tentang Pilkada. Untuk Pilkada tahun depan, dia belum terang-terangan menyampaikan rencananya untuk mencalonkan diri kembali.
"Sekarang saya konsentrasi bagaimana Makassar terjaga," Danny melanjutkan.
Sebelumnya diberitakan, Danny Pomanto berencana lebih banyak berkeliling menemui warganya. Dia sekaligus akan pamit kepada masyarakat, jelang masa jabatannya bersama Wakil Wali Kota Syamsu Rizal berakhir.
Waktu yang tersisa akan dimanfaatkan untuk menyerap lebih banyak aspirasi warga, di samping menyampaikan permohonan maaf jika selama ini banyak kekurangan dan salah. “Masa tugas saya hampir berakhir. Pekan depan saya akan mulai turun menjumpai para tokoh masyarakat di setiap kecamatan,” kata Danny di Makassar, Sabtu (16/2).