Cek Pelayanan, Menkes Kunjungi Tiga Rumah Sakit di Makassar

Rumah sakit pertama yang dikunjungi yaitu RSUD Labuang Baji yang berlokasi di Jalan DR. Ratulangi Nomor 81, Kecamatan Mamajang. Di sana, Menkes melihat layanan Hemodiliasis, Mammografi, CT-Scan, Direct Radiografi, MRI dan berbagai ruang poli dan klinik urologi.

Budi mengatakan Kementerian Kesehatan telah memberikan bantuan alat untuk penyakit-penyakit kritis seperti stroke, jantung dan ginjal. Kunjungan ini untuk memastikan bantuan alat medis kesehatan yang diberikan Kemenkes digunakan dengan efektif dan efisien. 

"Alhamdulillah alatnya sudah dipakai. Ada beberapa yang memerlukan bantuan perizinan kita bantu dan ada memang beberapa dokternya belum ada," jelasnya.

Untuk kebutuhan dokter, Budi mengaku kekurangan yang ada akan dipenuhi. Namun, dia mengharapkan dokter yang merupakan putra dan putri daerah. 

Pertimbangannya, agar mereka tidak meminta pulang ke kampung halaman saat bekerja. Demikian juga dengan beasiswa diberikan Kementerian Kesehatan.

"Kalau bisa putra daerah, supaya kalau mereka kerja, tidak berpikir lagi untuk pulang ke daerah asalnya," sebutnya.

Budi menilai rumah sakit yang berada di bawah naungan Pemprov Sulsel ini cukup bersih. Peralatan medisnya juga tergolong lengkap. 

"Rumah sakit ini bersih, sudah kita kasih alatnya banyak, kita doakan dokternya lebih lengkap," ujarnya.

Kemudian Budi melanjutkan kunjungan ke Rumah Sakit Mata Makassar dan Rumah Sakit Dr Tajuddin Chalid. Dua rumah sakit ini berada di bawah naungan Kementerian Kesehatan.

Rumah Sakit Mata Makassar berlokasi di jalan lingkar Barat Tallasa City. Di sini, Menkes bersama rombongan meninjau IGD, Poli Eksekutif, ICU dan Ruang Recovery serta ruang kamar operasi. 

Kemudian di Rumah Sakit Dr Tajuddin Chalid yang berlokasi di Jalan Paccerakkang No.67, Kecamatan Biringkanaya, Menkes mengecek gedung poliklinik, ruang farmasi, radiologi, rehabilitasi center, ruang rawat inap dan poliklinik haji.

Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin mengaku mendapatkan banyak masukan berharga dari Menteri Kesehatan. Hal ini penting untuk meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya di Sulsel.

"Kunjungan bersama Bapak Menteri ini, memberikan masukan berharga dalam merencanakan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan sistem pelayanan kesehatan di Sulsel," kata Bahtiar.