Makassar, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan menggolongkan potensi bahaya banjir dan tanah longsor di daerahnya pada kelas sedang dan tinggi. Potensi itu dipetakan berdasarkan hasil analisis pada tahun 2021.
Kepala Pelaksana BPBD Sulsel Muhammad Firda mengatakan, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman selalu menginstruksikan kepada BPBD dan instansi terkait untuk siaga mengahadapi cuaca ekstrem tahun ini. Jikad terjadi bencana, BPBD dan dinas terkait harus segera turun menangani dan memberikan bantuan langsung.
Firda menyebut potensi bahaya banjir dengan kelas sedang terdapat pada dua kabupaten/kota, yakni Bantaeng dan Jeneponto. Sedangkan 21 kabupaten/kota lain ada di potensi bahaya kelas tinggi.
"Sementara potensi bahaya tanah longsor di Sulsel dengan Kelas Sedang terdapat pada dua kabupaten/kota, yaitu Takalar dan Wajo, sedangkan yang lain berada pada kelas tinggi," kata Firda dalam keterangannya, Kamis (13/10/2022).