BMKG Tepis Hoaks Anomali Hujan Deras saat Bulan Purnama

03 Jan 2020, 14:51 WIB

Gambar penyerta pesan berantai yang beredar di WhatsApp. IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Beredar pesan berantai tentang prakiraan cuaca di aplikasi percakapan WhatsApp, Jumat (3/1). Dalam pesan yang beredar melalui grup-grup, disebutkan bahwa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan Indonesia bagian tengah agar bersiap mengalami anomali hujan deras.

Menurut pesan yang disertai gambar fase perubahan bulan, anomali hujan deras akan terjadi khususnya di Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Fenomena itu diprediksi terjadi antara 10-15 Januari 2020, dengan kondisi yang bisa lebih parah.

"Ini akan diperburuk dengan bulan purnama yang jatuh di tanggal 11 Januari 2020. Olehnya, mari berhati-hati dan bersiap menghadapi fenomena ini," bunyi pesan yang tak diketahui sumbernya.

1. BMKG bantah keluarkan pernyataan seperti itu

IDN Times/Abdurrahman

Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar Nur Asia Utami membantah kebenaran pesan berantai. Setelah diverifikasi, isi pesan dipastikan tidak valid. Keterangan tersebut juga bukan berasal dari BMKG.

Masyarakat diimbau tidak percaya isu yang tidak jelas sumbernya. BMKG menyediakan saluran informasi resmi, baik melalui situs internet atau akun media sosial.

"BMKG pusat maupun BMKG wilayah Makassar tidak pernah mengeluarkan 'statement' seperti itu," kata Nur Asia di Makassar, Jumat (3/1).

2. Wilayah Sulsel diliputi hujan intensitas sedang

Hujan mengguyur Kota Makassar, Kamis (2/1). IDN Times/Sahrul Ramadan

Menurut pengamatan BMKG, belum ada potensi anomali hujan deras atau cuaca ekstrem pada umumnya di wilayah Sulsel. Pada awal hingga pertengahan Januari, intensitas hujan di sebagian besar wilayah dalam kategori ringan hingga sedang.

BMKG hanya mengeluarkan peringatan dini hujan sedang dan lebat di sebagian wilayah Luwu Utara dan Luwu Timur. Kondisi itu berlangsung pada Jumat (3/1) pukul 15.30 Wita, dan dapat berlangsung hingga malam hari.

3. Sejumlah kondisi tingkatkan potensi cuaca ekstrem

IDN Times/Ayu Afria

Sebelumnya, BMKG di Jakarta, memantau indikasi peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia dalam satu pekan ke depan. Meski potensi hujan di Sulsel cenderung sedang, namun sewaktu-waktu bisa terjadi hujan intensitas lebat yang disertai kilat, petir, dan angin kencang.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG R Mulyono Prabowo menjelaskan, peningkatan potensi cuaca ekstrem dipicu fenomena atmosfer skala regional hingga lokal. Aktifnya angin Monsun Asia menyebabkan peningkatan pasokan massa udara basah di wilayah Indonesia, terbentuknya perlambatan kecepatan angin, serta suhu di wilayah perairan yang cukup hangat untuk mendukung pembentukan awan hujan.

Kondisi itu diperkuat adanya fenomena gelombang atmosfer yang signifikan di sekitar wilayah Indonesia. “Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” ucap Mulyono dalam keterangan resminya.