Makassar, IDN Times - Pantai Losari, beberapa hari jadi perbincangan di media sosial karena mengeluarkan bau busuk. Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah pun angkat bicara mengenai msalah tersebut.
Nurdin menegaskan, akan berbicara langsung dengan PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) tbk terkait Pantai Losari yang menghitam dan mengeluarkan bau busuk.
"Itukan GMTD yang punya lahan, makanya ini akan kita bicarakan," Nurdin Abdullah, Senin (8/7).
Kondisi Pantai Losari yang memprihatikan menuai banyak sorotan dari masyarakat, khususnya di sosial media. Bahkan, beberapa waktu lalu, seorang warga di Kota Makassar meng-upload sebuah video di akun Instagram @marsidibagaszulhas yang menunjukkan kondisi Pantai Losari.
"Miris Pantai Losari makin sepi akibat di sekitar pantai bau dan tidak terurus," ujarnya. Video tersebut telah ditonton oleh setidaknya 75 ribu warganet atau pengunjung.
Nurdin Abdullah mengungkapkan, air berbau di Pantai Losari lantaran sirkulasi air yang tidak berjalan normal. "Itu karena sirkulasi air tidak jalan, makanya bau," ucap mantan Bupati Bantaeng ini.
Karena itu, ia berjanji pihaknya bakal memperbaiki agar pantai itu kembali terlihat indah. Tak hanya kebersihan, pantai ini juga bakal dilengkapi fasilitas wisata agar pengunjung bisa langsung menikmati Pantai Losari.
"Nanti Pantai Losari akan cantik, kita buat boat di situ. Kan bagus, orang-orang bisa menikmati pantai sembari minum teh," tuturnya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb mengungkapkan bahwa pembangunan Center Point of Indonesia (CPI) penyebab utama air tidak mengalir karena tak ada jalur pembuangan.
"Baunya luar biasa menyengat," sebut Iqbal usai meninjau langsung Pantai Losari.
Untuk itu, Iqbal menegaskan pihaknya bakal menyurati pengembang CPI terkait masalah ini. “Segera kami akan bersurat. Ini tidak bisa dibiarkan terus begini," tambahnya.