Bantuan untuk Korban Banjir Makassar Terus Berdatangan

13 Feb 2025, 05:04 WIB

Penyerahan makan malam untuk pengungsi banjir di Masjid Raya Bukit Baruga, Kecamatan Manggala, Makassar, Rabu (12/2/2025). (Dok. Dinas Sosial)

Intinya sih...

Bantuan dari pemerintah pusat segera tiba di Kota Makassar untuk korban banjir.
Pemerintah kota mengaktifkan dapur umum, posko bantuan, dan alokasi Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk penanganan bencana.
Distribusi bantuan dilakukan melalui mekanisme satu pintu untuk koordinasi yang lebih baik, dengan jumlah pengungsi mencapai 5.005 orang.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Bantuan untuk korban banjir di Kota Makassar terus berdatangan dari berbagai pihak, termasuk dari pemerintah pusat. Pemerintah kota sendiri telah mengaktifkan dapur umum dan posko bantuan, sementara logistik terus didistribusikan ke titik-titik pengungsian.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny’ Pomanto, mengonfirmasi bantuan dari pemerintah pusat sedang dalam proses pengiriman dan diperkirakan akan tiba besok, Kamis (13/2/2025). Bantuan ini mencakup logistik, peralatan evakuasi, serta kebutuhan dasar untuk pengungsi.

"Karena sudah berstatus tanggap darurat, maka pusat juga sudah akan menurunkan bantuan untuk korban banjir. Rencananya besok sudah akan tiba di Makassar. Hari ini sementara proses pengiriman," katanya, Rabu (12/2/2025).

Sementara itu, Pemkot Makassar telah mengalokasikan Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk mendukung penanganan bencana ini. Besaran anggaran yang digunakan akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.

1. Dapur umum beroperasi layani ribuan warga

Dapur umum di Kecamatan Manggala, Rabu (12/2/2025). (Dok. Dinas Sosial)

Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Ita Indiana Anwar, mengatakan satu dapur umum utama telah didirikan di Kecamatan Manggala, ditambah lima dapur umum mandiri yang dikelola oleh Kampung Siaga Bencana (KSB).

Bantuan bagi warga terdampak banjir dikirimkan melalui mekanisme satu pintu agar lebih terkoordinasi. Selain itu lebih memudahkan mengingat jumlah pengungsi yang telah mencapai 5.005 orang. Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan tahun lalu sebanyak 2.500 orang.

"Kami menyalurkan satu pintu lewat lurah dan camat karena kalau satu-satu kami kesusahan. Karena banyak di dalam rumah mau dibantu. Bagaimana caranya kita bisa meng-cover semua, ini memang banyak sekali pengungsi," kata Ita.

Selain makanan, bantuan lainnya seperti matras, selimut, dan kebutuhan dasar lainnya juga terus didistribusikan. Kebutuhan-kebutuhan ini ada yang berasal dari Kementerian Sosial.

2. Tim diterjunkan untuk distribusi bantuan ke warga yang bertahan di rumah

Tim BPBD Makassar mengevakuasi korban banjir di Jalan Kampung Barua, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Selasa (11/2/2025). (Dok. BPBD Makassar)

Ita menjelaskan distribusi bantuan ini disalurkan oleh beberapa pihak seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Pemadam Kebakaran. Mereka telah menerjunkan tim untuk mendistribusikan bantuan ke lokasi-lokasi yang sulit dijangkau, terutama bagi warga yang masih bertahan di rumah mereka.

"Kan terkait banjir kan ada beberapa pihak yang ikut membantu dari BPBD dan juga Damkar. Yang terisolasi itu ada lurah dan camat yang bisa melihat dan melaporkan ke kami, kami tinggal melihat data dan menyalurkan bantuan logistiknya," kata Ita.

3. Warga terdampak banjir diimbau segera mengungsi

Dua warga Perumnas Antang Blok 8, berada di atas perahu karet saat beraktivitas di tengah kondisi banjir, Rabu (12/2/2025) / (Foto : IDN/Darsil Yahya)

Danny Pomanto kembali mengimbau warga terdampak untuk segera mengungsi ke tempat-tempat yang telah disediakan. Hal ini agar bantuan dapat disalurkan secara lebih efektif.

"Karena kalau masih bertahan di rumah masing-masing, dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, mereka juga tidak terdata sehingga sangat sulit memberikan bantuan logistik," kata Danny.