Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Awal Ramadan, BBPOM Cek Kelayakan Bahan Takjil di Pasar Makassar

IDN Times / Aan Pranata

Makassar, IDN Times - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Sulawesi Selatan, Senin (6/5) menurunkan tim pemantau bahan pangan. Mereka berkeliling pasar tradisional dan modern di Makassar untuk mengecek kelayakan bahan makanan yang dijual kepada masyarakat.

BBPOM Sulsel memantau bersama Dinas Perdagangan dan Dinas Kesehatan Makassar. Tim sekaligus mengambil sampel makanan untuk mengecek ada-tidaknya kandungan berbahaya, terutama pada bahan pembuat takjil selama Ramadan.

“Hari ini kami turun untuk pastikan makanan yang dijual aman dikonsumsi,” kata Kepala BBPOM Sulsel Abdul Rahim di Makassar, Senin (6/5).

1. Sejauh ini belum ada temuan berarti

Ilustrasi petugas BBPOM. IDN Times / Aan Pranata

Dari hasil pantauan di pasar, petugas belum menemukan makanan yang berbahaya. Rata-rata makanan olahan dan bahan terpantau masih sesuai batas kedaluwarsa serta terdaftar di Badan POM. Dengan demikian aman dikonsumsi.

“Kita turun secara intensif. Sampai hari ini belum ada temuan berarti,” ucap Rahim. 

2. Meski terdaftar, ada makanan yang tidak mencantumkan label BPOM

www.pom.go.id

Petugas pemantau sempat menemukan sejumlah olahan makanan yang tidak mencantumkan label BPOM. Padahal, makanan tersebut sebenarnya sudah terdaftar secara resmi. Rahim menyatakan pihaknya telah meminta pedagang untuk mengembalikannya kepada distributor. 

Selain itu, ada bahan makanan yang ditempatkan tidak sesuai standar sanitasi, misalnya di dekat tempat sampah. Sehingga dikhawatirkan tercemar. Pihak pedagang telah diminta untuk segera memindahkan.

3. Tim pemantau turun ke lapangan sejak sebelum Ramadan

facebook.com/amazingmlg

Rahim memastikan, pemantauan bahan pangan di pasar tak hanya digelar sekali. Timnya secara berkala akan turun untuk memastikan keamanan bahan pangan yang beredar di masyarakat.

Sebelum Ramadan, tim yang sama juga memantau penjualan bahan pangan ke toko-toko besar. Khususnya yang menjual bahan pembuat kue. Pengecekan berdasarkan pengalaman ditemukannya takjil dan kue tak sehat di pasaran.

“Jangan sampai yang digunakan masyarakat membuat kue adalah bahan yang sudah rusak, expired, dan tidak terdaftar,” Rahim menambahkan.

4. Takjil yang tidak sesuai standar kesehatan akan disita

Humas Balai Kota Semarang

Kepala Dinas Kesehatan Makassar Naisyah Tun Azikin mengatakan, pihaknya setiap hari akan menguji sampel takjil dari pasaran. Sebab pada tahun-tahun sebelumnya, kerap ditemukan makanan yang memiliki kandungan pengawet atau pewarna pakaian.

Kali ini, Naisyah memastikan pihaknya akan tegas. Makanan yang dijual tidak sesuai standar kesehatan akan langsung disita. Diharapkan, pedagang yang merugi karena disita bisa belajar dari pengalaman agar meyakinkan kelayakan barang dagangan. 

“Hari ini kita turun lagi, Alhamdulillah hasilnya tidak ada satu pun yang berbahan kimia,” katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us