Arus Balik di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Masih Padat
- Puncak arus balik diprediksi terjadi pada 5 April 2025, dengan estimasi penumpang mencapai 29.981 orang.
- Bandara Sultan Hasanuddin melayani 2.848 penerbangan selama periode 21 Maret hingga 3 April 2025, dengan rata-rata 203 penerbangan per hari.
- Jumlah penumpang mencapai 373.073 orang dengan rata-rata 26.648 per hari, turun tipis 0,3 persen dari tahun sebelumnya.
Makassar, IDN Times – Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar masih mengalami lonjakan penumpang pasca-Lebaran. Tercatat, sebanyak 23.371 penumpang tiba dan berangkat melalui bandara pada Kamis, 3 April 2025, yang menjadi puncak arus balik sementara.
"Namun kami memprediksi puncak arus balik tertinggi akan terjadi pada Sabtu, 5 April 2025 atau H+4 Lebaran dengan estimasi mencapai 29.981 penumpang,”kata Stakeholder Relation Manager Bandara Sultan Hasanuddin, Taufan Yudhistira, dalam keterangannya kepada IDN Times, Jumat (4/4/2025).
1. Jumlah penerbangan dan penumpang masih tinggi
Selama periode 21 Maret hingga 3 April 2025, tercatat sebanyak 2.848 penerbangan yang dilayani di Bandara Sultan Hasanuddin, atau rata-rata 203 penerbangan per hari. Jumlah ini mengalami penurunan 2,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, jumlah penumpang mencapai 373.073 orang dengan rata-rata 26.648 per hari, turun tipis 0,3 persen dari 2024. Namun, ada lonjakan pada pengiriman kargo yang mencapai 4.237,71 ton, atau naik 18,3 persen dibanding tahun lalu.
"Kami juga mengoperasikan 72 extra flight untuk mengantisipasi lonjakan, terutama pada rute-rute padat,”jelas Taufan.
2. Tiga rute terpadat: Jakarta, Surabaya, Kendari
Ada tiga rute terpadat selama masa angkutan Lebaran 2025. Ketiga rute itu adalah ke dan dari Jakarta, Surabaya, dan Kendari.
Sementara itu, puncak arus mudik sendiri telah terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025, dengan jumlah penumpang mencapai 35.690 orang. Angka ini tertinggi selama musim Lebaran tahun ini.
3. Imbauan untuk penumpang
Sebelumnya, Taufan mengimbau agar penumpang datang lebih awal ke bandara untuk menghindari antrean dan kepadatan. Dia menyarankan calon penumpang untuk tiba di bandara setidaknya dua jam sebelum jadwal keberangkatan.
Calon penumpang diminta untuk mengikuti aturan 3-2-1 demi kelancaran perjalanan. Aturan tersebut yakni tiba di bandara tiga jam sebelum keberangkatan, check-in dua jam sebelumnya, dan sudah berada di ruang tunggu satu jam sebelum penerbangan.
"Dengan begitu, calon penumpang tidak terburu-buru untuk melakukan perjalanan," kata Taufan.
