6 Calon Penumpang Kapal di Parepare Ketahuan Bawa Suket Vaksin Palsu

09 Agu 2021, 17:47 WIB

Suasana Pelabuhan Nusantara Parepare. Penjemputan WNI dari Malaysia di Pelabuhan Nusantara Kota Parepare, Minggu (17/5). Dok. Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Wajo

Makassar, IDN Times - Enam orang calon penumpang kapal di Pelabuhan Nusantara, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, diperiksa intensif oleh pihak kepolisian setelah kedapatan membawa kartu vaksin palsu. Mereka masing-masing berinsial, AM (51), LT (31), HA (43), SA (40). Dua lainnya adalah perempuan berinsial HE (36) dan MA (25).

"6 orang calon Penumpang KM KIRANA tujuan pelayaran Pelabuhan Balikpapan, Kalimantan Timur," kata Kapolres Parepare AKBP Welly Abdillah dalam keterangan tertulisnya kepada jurnalis, Senin (9/8/2021).

1. Suket vaksin yang dibawa tidak sesuai dengan terbitan Kemenkes RI

Default Image IDN

Welly mengatakan, kejadian itu terungkap pada Minggu, 8 Agustus 2021, sekitar pukul 20.00 WITA. Para calon penumpang kapal ketahuan menggunakan suket vaksin COVID-19 palsu saat diperiksa oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kota Parepare. "Kemudian langsung dilaporkan ke anggota," ujarnya.

Kecurigaan petugas muncul ketika memeriksa kelengkapan berkas administrasi kesehatan keenam calon penumpang. Suket yang mereka miliki disebut tidak sesuai dengan standar yang diterbitkan pemerintah.

"Tampilannya (suket) tidak sesuai yang dikeluarkan oleh Kemenkes RI," jelas Welluy.

2. Urus suket COVID-19 di Kabupaten Wajo, Sulsel

Seorang warga di Kota Palu disuntik vaksin COVID-19 di salah satu gerai pelayanan vaksin gratis di Taman Gor Palu, Jumat (4/6/2021). IDN Times/Kristina Natalia

Para calon penumpang itu, kata Welly, mayoritas warga Kabupaten Wajo, Sulsel. Sementara satu orang di antaranya adalah warga Kota Tarakan, Kalimantan Utara. "Mereka mengurus (suket) di Wajo dan berangkat bersama-sama dari Wajo menuju Pelabuhan Nusantara Parepare," ungkap Welly.

Keterangan itu diketahui setelah petugas memeriksa mereka sejak Minggu malam. Hingga kini, kata Welly, keenam orang itu masih ditahan. "Masih dalam pemeriksaan intensif Satuan Reskrim Polsek KPN Polres Parepare," tegas Welly.

3. Polisi masih dalam temuan kartu vaksin palsu

Botol berisi vaksin EpiVacCorona untuk melawan penyakit virus corona (COVID-19), yang dikembangkan oleh lembaga penelitian negara bagian Vector berbasis di Novosibirsk di bawah layanan Rospotrebnadzor, tampak pada foto siar dari lokasi tak diketahui di Rusia (ANTARA FOTO/Rospotrebnadzor Federal Service for Surveillance on Consumer Rights Protection and Human Wellbeing/Handout via REUTERS)

Lebih lanjut kata Welly, petugas juga masih akan mengembangkan kasus ini. Kepolisian menyelidiki lebih lanjut bagaimana dan dari mana suket vaksin palsu ini didapatkan oleh enam orang calon penumpang tujuan Kalimantan Timur ini.