17 Warga Sulsel Diperiksa Terkait Corona, 9 Tunggu Hasil Uji Lab

19 Mar 2020, 21:01 WIB

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah baru saja mengumumkan dua warganya yang positif terpapar virus corona (COVID-19). Kedua warga Kota Makassar itu masuk dalam kategori Kasus COVID 285 dan 286. Pasien 285 meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif.

Sementara pasien 286 hingga saat ini dinyatakan perlahan membaik. Nurdin Abdullah mengatakan, dua orang yang dinyatakan positif merupakan bagian dari 17 orang warganya yang menjalani pemeriksaan.

"Negatif enam orang, masih menunggu hasil uji laboratorium sembilan orang. Positif dua orang," kata Nurdin saat memberikan keterangan di hadapan jurnalis di Makassar, Kamis (19/3).

1. Pasien positif COVID-19 yang meninggal baru saja pulang dari perjalanan umrah

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. IDN Times/Istimewa

Nurdin mengungkapkan, pasien positif yang meninggal dunia diketahui belum lama ini melakukan perjalanan umrah. Sepakan berlalu, pasien tersebut mengeluhkan kondisi diare dan batuk yang dialaminya. Pasien itu kemudian langsung menjalani perawatan intensif di rumah sakit dengan keluhan lain seperti demam hingga sesak napas.

Hasil pemeriksaan foto thorax menunjukkan bahwa pasien mengalami pneumonia di kedua paru-parunya. "Pasien sempat diambil sampel untuk kemudian dikirim ke laboratorium kesehatan di Jakarta. Pasien sudah meninggal tetapi baru hari ini kita mendapatkan informasi bahwa pasien tersebut positif corona," ungkapnya.

Sementara pasien 286, jelas Nurdin, masuk ke rumah sakit dengan keluhan yang sama. Riwayat pasien diketahui pernah berinteraksi langsung dengan pasien yang positif COVID-19. Pasien juga telah diambil sampel swab. Hasilnya disebutkan bahwa pasien pneumonia. Selama menjalani perawatan, pasien itu kini perlahan membaik.

2. Pemerintah telusuri orang-orang yang pernah kontak langsung dengan kedua pasien positif

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. IDN Times/Istimewa

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari mengatakan, pemerintah dan tim medis Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo tengah menelusuri rekam jejak orang-orang yang pernah berinteraksi langsung dengan kedua pasien tersebut. Termasuk, keluarga masing-masing pasien.

"Rumah sakit nanti akan melakukan tracing dengan keluarganya atau orang-orang terdekatnya untuk dilakukan pemeriksaan," kata Ichsan di lokasi yang sama.

Proses penelusuran, kata Ichsan membutuhkan waktu yang tidak singkat. Sejak diumumkannya dua pasien positif hari ini, proses penelurusan melibatkan tim medis rumah sakit hingga jajaran pemerintah, khususnya Dinas Kesehatan mulai berjalan.

3. Proses penelusuran dimulai dari keluarga dan kerabat dekat pasien positif yang perlahan membaik

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. IDN Times/Istimewa

Lebih lanjut kata Ichsan, proses penelusuran sementara ini difokuskan bagi orang-orang terdekat pasien positif yang perlahan dikabarkan membaik. Menyoal teknis pemeriksaannya nanti, kata Ichsan, sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang berlaku.

"Misalnya diperiksa kondisi kesehatannya juga kalau dia mengaku mulai mengalami gejala yang sama kemungkinan akan dilakukan penanganan lebih lanjut. Tapi saya berharap mudah-mudahan tidak yah," ungkapnya.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar dua kasus ini menjadi pelajaran berharga. Nurdin mengimbau agar masyatakat ikut berpartisipasi menerapkan anjuran pemerintah terkait langkah pencegahan sekaligus meminimalisir dampak pandemi.

"Saya sudah mengeluarkan imbauan untuk semaksimal mungkin melaksanakan social distancing, mengurangi aktivitas di luar rumah, anak-anak yang tidak bersekolah agar diawasi untuk belajar di rumah dan tidak bermain di luar, menjaga perilaku hidup bersih dengan mencuci tangan, gizi dan istirahat yang cukup," pungkasnya.